Mohon tunggu...
Zulinna Zui
Zulinna Zui Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sudut Hati

13 Mei 2016   00:16 Diperbarui: 13 Mei 2016   00:27 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sudut yang tertutup 

Aku hanya berdalih kau tlah hilang 

Tapi sudut gelap itu masih kosong 

Entahlah sinarnya terbias ke sudut lain 

Sampai kau hilang begitu mendung tertegun 

Melihatmu 

Mengingatmu sebagai yang berarti 

Rasanya menyobek keluhku 

Beserta bahgia yang tertetes 

Sejak kau berlalu 

Tanpa eratan tangan jua pelukan 

tanpa sebait puisi atau kata perpisahan 

Lukaku melebam dan terasa nyeri 

Kau menyeret segurat perih 

Memeras [caption caption="ilustrasi ini di ambil dari kamera "][/caption]sekucur tangis 

Yang bahkan aku terasa sesak olehnya 

Sudut gelap hatiku 

Dalam sendu menuai luka 

Kau berpijar layaknya mentari 

Tapi membakar sebagai petir 

Aku bahkan telah terluka 

Aku kesal tuhan 

Sudut gelap itu menghantui 

Seolah aku tak boleh meninggalkannya 

Meminta aku tetap berdiri 

Sekalipun sang lutut tak mampu 

Menahan beban diri 

Sudut gelap hatiku 

Tanpa  cahaya tetap bertahan 

Diam pun aku masih berharap 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun