Disaat ini,Â
Tak kala embun menetes dari cela-cela dedaunan pagi,
Tak kala surya menyambut kabut pagi dengan hangatnya.Â
Kala itu aku terbangun dan terjaga untuk mengingatmu,
mengingat parasmu yang selalu dihiasi oleh lekukan senyum.
Mengingat senyummu yang selalu di iringi dengan tawa bahagia.
Disaat itu aku melangkah,Â
Menapakkan kaki menyusuri  jejakmu.Â
Jejak langkahmu,Â
kamu yang selalu dapat melunturkan semua ego dan amarahku.
Dan menyemai padang gersangku dengan rerumputan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!