Mohon tunggu...
zuliasifadihastuti
zuliasifadihastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

pkn dapat membantu menciptakan kerukunan antar siswa dari berbagai latar belakang di sekolah dasar

3 Januari 2025   19:19 Diperbarui: 3 Januari 2025   19:19 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa, khususnya pada tingkat sekolah dasar. Pada usia ini, siswa mulai terlibat dalam interaksi sosial yang lebih luas di lingkungan sekolah, bertemu dengan teman-teman yang berasal dari berbagai latar belakang suku, agama, budaya, dan status sosial ekonomi. Keberagaman ini, meskipun merupakan kekayaan bangsa, dapat memicu konflik atau ketegangan jika tidak disertai dengan pemahaman dan sikap yang benar.. PKn hadir sebagai wahana untuk menanamkan nilai-nilai luhur seperti toleransi, saling menghormati, gotong royong, dan persatuan. Melalui pembelajaran PKn, siswa diajarkan untuk memahami dan menghargai perbedaan, membangun empati terhadap sesama, serta menyadari pentingnya hidup rukun dalam keberagaman. Dengan demikian, PKn berperan penting dalam membangun lingkungan sekolah yang inklusif, di mana setiap siswa merasa diterima tanpa memandang perbedaan latar belakang.

Konteks Indonesia sebagai negara multikultural dengan ratusan suku bangsa, bahasa daerah, dan agama, menuntut adanya upaya sistematis dalam memelihara kerukunan. Sekolah dasar sebagai lembaga pendidikan formal terdepan memiliki tanggung jawab besar dalam membekali siswa dengan nilai-nilai kebangsaan dan keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk hidup berdampingan secara damai. PKn tidak hanya mengajarkan mengenai peraturan dan hukum, tetapi juga menanamkan pemahaman tentang etika, moralitas, serta nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal. Pembelajaran PKn yang efektif akan membantu siswa mengembangkan identitas diri yang kuat sekaligus memiliki kesadaran sebagai bagian dari bangsa yang besar dan beragam.

PEMBAHASAN

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berperan dalam membentuk karakter dan sikap siswa, khususnya di tingkat sekolah dasar. Pada usia ini, anak-anak mulai berinteraksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas di sekolah dan berjumpa dengan teman-teman dari berbagai latar belakang suku, agama, budaya, serta status sosial ekonomi. Keberagaman ini, meskipun menjadi kekayaan bangsa, dapat memicu gesekan dan konflik jika tidak dikelola dengan baik. PKn hadir sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai mulia seperti toleransi, saling menghormati, gotong royong, dan persatuan. Melalui pembelajaran PKn, siswa diajarkan untuk memahami serta menghargai perbedaan, membangun empati, dan menyadari pentingnya hidup berdampingan dengan damai dalam keberagaman. Dengan demikian, PKn berperan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif, harmonis, dan mendukung proses pembelajaran yang optimal.

Salah satu cara PKn menciptakan kerukunan adalah dengan menanamkan nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan. Dalam pembelajaran PKn, siswa diperkenalkan dengan berbagai perbedaan yang ada di masyarakat, seperti perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Mereka diajarkan untuk melihat perbedaan tersebut sebagai kekayaan yang memperkaya, bukan sebagai sumber perpecahan. Sebagai contoh, dalam diskusi kelas, siswa dapat berbagi pengalaman tentang tradisi atau kebiasaan yang berbeda dengan teman-temannya, yang membantu mereka untuk lebih memahami dan menghargai keberagaman. Selain itu, PKn juga menekankan pentingnya sikap saling menghormati dan menghindari diskriminasi terhadap siapapun tanpa memandang latar belakangnya.

PKn juga berperan dalam menumbuhkan rasa persatuan dan kebangsaan. Melalui pembelajaran tentang sejarah bangsa, simbol-simbol negara, dan nilai-nilai Pancasila, siswa diajak untuk mencintai tanah air dan bangga menjadi bagian dari Indonesia. Mereka diajarkan untuk mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Contohnya, dalam kegiatan upacara bendera, siswa dilatih untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebersamaan. Kegiatan gotong royong di sekolah, seperti membersihkan lingkungan bersama, juga turut mempererat rasa persatuan dan solidaritas antar siswa.

Selain itu, PKn tidak hanya menanamkan nilai dan pengetahuan, tetapi juga melatih keterampilan sosial siswa dalam berinteraksi dengan orang lain yang memiliki latar belakang berbeda. Melalui kegiatan diskusi, presentasi, atau kerja kelompok, siswa belajar untuk berkomunikasi dengan baik, mendengarkan pendapat orang lain, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Keterampilan ini sangat penting untuk membangun hubungan yang harmonis antar siswa. Sebagai contoh, dalam kegiatan diskusi kelompok, siswa dilatih untuk bertukar pendapat dan mencari solusi bersama terhadap suatu masalah, yang mengajarkan mereka untuk menghargai perbedaan pendapat dan bekerja sama menuju mufakat. Dengan demikian, PKn tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan sosial yang penting untuk hidup berdampingan secara harmonis dalam masyarakat yang beragam.

PENUTUP

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tidak hanya menanamkan nilai-nilai luhur seperti toleransi, saling menghormati, persatuan, dan gotong royong, tetapi juga melatih keterampilan sosial siswa dalam berinteraksi dengan individu dari berbagai latar belakang. Melalui pembelajaran PKn yang efektif, siswa dipersiapkan untuk menjadi warga negara yang baik, yang mampu hidup rukun dan harmonis dalam keberagaman, serta berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Dengan demikian, PKn menjadi fondasi penting dalam membangun generasi muda yang berkarakter, berwawasan kebangsaan, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun