Mohon tunggu...
Zulianto Ontamerah
Zulianto Ontamerah Mohon Tunggu... -

Entrepreneur, Staf Pengajar, Backpacker

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sogokan CPNS dan Lulus Tahun 2014, Benarkah? #Bagian-1

13 Januari 2016   13:29 Diperbarui: 13 Januari 2016   13:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ujian TKB di Universitas Jember
Hari pertama
Senin 15 Desember 2014, aku berangkat dari rumah mertua, jarak ke Jember sekitar 90 km, aku sengaja berangkat pagi setelah subuh dengan perkiraan waktu tempuh 2 jam perjalanan. Sambil ngajak jalan-jalan anak istri. Semua berkas udah oke. Meluncurlah aku dan keluarga mengendarai motor sambil berdo’a yang terbaik untuk tes hari pertama ini. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 wib, tetapi kami masih di Bondowoso, alamak masih separuh jalam, sedangkan jam 7.30 wib harus di Unej. Ya Allah bagaimana ini. Pasrahhh deh, bismillah.


Ban motor aku kata istri kok terasa gembos (baca: kempes), aku belokke pompa bensin, aha itu ada alat pompa, aku isi tuh ban aku, alamak ternyata ban aku malah kemps, ternyata mesin pompanya rusak. Ya Allah mau nangis aku, g kekejar nih ke Unej. Akhirnya perasaan campur aduk, bingung. Tapi begitulah manusia diciptakan berpasang-pasangan, aku punya istri yang tetep cooling down. Istri aku bilang bi, sabar, jangan bingung gitu, itu lho ada tukang pompa. Langsung aku lari deh kesana. G terasa air mat aaku pecah, perjuangan dari Balikpapan untuk ujian di depan mata masak harus sirna. Aku harus kuat, Aku harus berikan yang terbaik untuk masa depan aku. Saat momen itu justru istri aku yang tampak sabar dan tetep santai. Malah aku bingung banget, perasaan negatif berkecamuk. Ya Allah maafkan hamba-Mu ini.


Ban udah oke, aku langsung tancap gas menuju Jember, waktu sudah menunjukkan pukul 06.45 wib, semoga sampai dengan selamat dan tepat waktu. Dalam perjalanan aku berdo’a terus menerus, minta diberikan yang terbaik dari Allah SWT. Mendaki gunung lewati lembah, sepanjang jalan pohon-pohon jati dan sawah menemani jalan menuju Jember. Ademm banget ya Bondowoso.

Alhamdulillah sudah sampai di perbatasan Jember daerah Jelbuk, kata istri tercinta “Abi udah deket Unej”. Aku pacu itu motor dan pukul 07.20 WIB aku sampai di depan Gedung Rektorat Unej. Maklum ini pertama kali aku ke Unej, sebelumnya belum pernah sama sekali. Langsung aku bergegas masuk ke ruangan, menunjukkan kartu ujian ke panitia. Ngos-ngosan lari dari parkir ke tempat ujian, istri dan anak aku tinggal di tempat adik ipar aku biar g jenuh.


Alhamdulillah sambil istirahat, ternyata adik kelas aku dari UNS lolos juga, dialah Pak Wiwin Hartanto yang sekarang jadi patner di Unej. Badan masih belum on betul lantaran jarak 90 km ngebut ditambah ban kempes tadi. Allah Maha Adil, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT. Aku nyogok lagi ah sebelum ujian dimulai, al fatihah, sholawat nabi, dan do’a aku panjatkan sebelum ujian, ini usaha aku, ini perjuangan aku, ini untuk masa depan aku, selanjutnya biar Allah SWT yang menentukan.


Ujian hari pertama adalah psikotes dimulai jam 07.30 s/d selesai wib. Ujian dimulai, aku kerjakan soal-soal dengan maksimal, maksimal semampu aku hehehe. Tes ini mirip tes di perusahaan gitu, mulai dari tes tulis, gambar hingga menghitung cepat.
Serangkaian tes psikologi baru usai sekitar pukul 12.00 wib, lama ya, memang begitulah tes psikologi bro, mending ente siapin deh mulai sekarang, semakin banyak persiapan kita, insya Allah akan memudahkan kita saat tes, ibaratnya seperti pisau, semakin sering diasah semakin tajam. Jangan lupa ya menyogok Allah dengan do’a dan sedekah.


Lega deh hari pertama dilalui dengan lancar, langsung aku jemput anak istri sekalian pulang untuk persiapan ujian hari kedua. Sejak pagi belum makan nih gaes, stelah sholat dhuhur, kami makan dulu dan istirahat, rencananya setelah ashar kita balik ke Situbondo. “Ummi, ayo kita pulang, ini dah mau jam 16.00 lho”. Hari itu gerimis bro, jadi kita nunggu usai hujan baru balik. Alhamdulillah hujan dah berhenti, jam 16.00 lebih diputuskan balik menuju Situbondo.


Si merah aku pacu di antara hingar bingar kampus dan jalanan Jember, perasaan bahagia karena sudah menyelesaikan hari pertama ujian dengan lancar. Perjalanan menuju Situbondo dengan riang gembira dan canda tawa. Saat di Arjasa, saya kanget dengan suara gledek, gledek gledek. “Bi, ban belakangnya bocor, coba dilihat”. Aku akhirnya berhenti di pinggir jalan dan memeriksa motor, benar ternyata ban belakang motor aku pecah, ban luarnya sobek. Ya Allah cobaan apalagi ini, perasaaan campur aduk, gu tuntun itu motor nyari bengkel. Liat kesana kemari ternyata semua pada tutup, pengen nangis aku, terus bagaimana ini?#@$$@#. Kami g bawa baju ganti, terus belum kepikiran mau nginap dimana, bingung aku hari itu. Saat itu ditambah listrik lagi mati, mau mabil uang di ATM tidak bias, Ya Allah kalau memang ini jalan dari-Mu, berikan kami kekuatan untuk bersabar dalam melaluinya. Setelah diskusi panjang lebar sama istri, akhirnya motor aku titipkan ke Polsek Arjasa. Perjalanan pulang tidak mungkin lagi bias dilanjutkan, mengingat hari sudah senja dan mataharipun tertutup oleh awan. Oh perjuangan.


“Bapak, maaf saya mau ijin untuk nitip motor saya, soalnya ban pecah dan besok mau ujian di Unej. Ini STNK dan KTP saya Pak”. Setelah ditanyai dan diliat data saya, Alhamdulillah, Bapak polisi mengijinkan. Satu masalah selesai. Terus tes aku besok bagaimana? Aku dan anak istri tinggal dimana malam ini?
Bersambung ……

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun