ERP menawarkan konsep modularitas, di mana perusahaan dapat memilih modul yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini menghindarkan perusahaan dari membeli fitur yang tidak diperlukan, dan memungkinkan mereka untuk menyesuaikan ERP dengan kondisi spesifik perusahaan.
Kekurangan ERP:
1. Biaya Investasi Awal yang Tinggi
Salah satu tantangan utama dalam mengimplementasikan ERP adalah biaya investasi awal yang cukup besar. Biaya ini mencakup pembelian lisensi, instalasi perangkat keras dan perangkat lunak, serta pelatihan staf. Meskipun demikian, solusi ERP berbasis cloud dapat mengurangi biaya investasi awal dengan model pembayaran bulanan.
2. Kustomisasi yang Memerlukan Waktu dan Biaya
Proses kustomisasi sistem ERP agar sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Tanpa kustomisasi yang tepat, perusahaan mungkin tidak dapat memaksimalkan potensi sistem ERP yang diterapkan.
3. Perlunya Pelatihan dan Dukungan Teknis
Agar sistem ERP dapat digunakan secara efektif, staf IT dan pengguna lain perlu dilatih untuk mengoperasikan dan mengelola sistem ini. Tanpa pelatihan yang memadai, implementasi ERP bisa menjadi tidak efektif dan gagal memberikan hasil yang diinginkan.
Kesimpulan
Penerapan sistem ERP, seperti yang dilakukan oleh PT Indofood, memberikan banyak keuntungan dalam hal efisiensi operasional dan integrasi proses bisnis. Meskipun terdapat biaya investasi awal yang tinggi dan tantangan dalam kustomisasi, manfaat jangka panjang yang diperoleh dari penggunaan ERP sangat besar, seperti peningkatan efisiensi, akses data yang lebih cepat, dan pemenuhan kebutuhan industri yang lebih baik.Â
Oleh karena itu, meskipun implementasi ERP membutuhkan perhatian khusus, sistem ini tetap menjadi pilihan utama bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan operasi dan bersaing di pasar global.