Mohon tunggu...
Zuliana dwiSafrita
Zuliana dwiSafrita Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

haloooooo haloooo

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta atau Kebodohan?

3 Januari 2022   18:47 Diperbarui: 5 Januari 2022   06:45 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama kali keluar rumah pada malam hari dengan Biru membuat senang. Aku pernah keluar rumah pada malam hari, tapi dengan Abangku yang mungkin masih berada di kampus. Ia sibuk karena mengurusi skripsinya. Membayangkan jika nanti lulus. Aku sudah memilih Universitas mana yang akan aku masuki. Tidak sabar untuk masuk ke dunia perkuliahan. Apa hubungan aku dengan Biru tetap? Semoga. Kenapa tidak satu kampus saja supaya hubungan kami tetap berjalan.

Ternyata Biru mengajak keliling Kota Jakarta, aku terpanah. Sebagus ini di malam hari. Gedung-gedung tinggi yang menyala dengan lampu membuat kesan yang indah, patung pacoran, hingga bundaran HI. Senang rasanya akhirnya bisa merasakan ini. Biru mengajakku makan di angkringan, bakso, eskrim. Entah kenapa ia sedang baik denganku akhir-akhir ini. Walaupun memang sebenarnya baik, tapi aku merasa bahwa ini lebih.

Kadang aku berpikir, bagaimana jadinya kalau aku tidak pernah mengenal Biru. Jujur saja setiap ada tugas yang berhubungan dengan matematika atau multimedia. Biru yang membantu, lebih tepatnya ia yang mengerjakannya. Karena aku bodoh di mata pelajaran itu. Biru menyerah di mata pelajaran bahasa Inggris. Aku lumayan jago di mata pelajaran itu. Jadi, kita kadang saling membantu satu sama lain.

Hubungan kami tidak hanya panggilan sayang-sayangan. Hubungan kita membuat semagat belajar, karena apa. Kita berdua bersaing dalam nilai. Ya, yang rangking di atas ia lah pemenangnya. Ide ini dimunculkan dari Biru sendiri yang aku terima.

Orang tua Biru sudah tahu bahwa aku ini pacarnya, sudah dari 3 tahun lama nya aku pacaran dengannya. Tetapi baru akhir-akhir ini aku berani untuk mengajaknya kerumah dengan alibi bahwa Biru hanya temanku.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Ujian Nasional sudah dua minggu yang lalu berakhir dan aku sudah mendapatkan hasil akhirnya. Dengan Nilai Ebtanas 3.7 yang lumayan tinggi. Tapi tidak sesempurna Biru yang mendapatkan 4.0 seperti nilai IPK kuliahan. Graduation juga sudah di laksanakan minggu kemarin. Terakhir kalinya juga aku bertemu dengan Biru. Hingga saat ini aku tidak bertemu dengannya. Bukan berantem, tapi memang aku yang bingung harus beralasan apa kepada orang tua. Kalau dulu waktu sekolah bisa sering ketemu dan pulangnya bisa jalan. Kalau sekarang? Aku hanya sibuk mengurus Universitas yang akan aku masuki.

Biru marah, lebih tepatnya ngambek karena ia mengajakku jalan tetapi aku selalu beralasan. "Maaf, Bi". Hanya itu yang ku balas. Sudah 2 jam ia tidak membalas pesan dariku. Mungkin ketiduran atau sedang main game. Sambil menunggu pesan darinya aku menonton drama korea. Tidak terasa aku sudah menonton sampai 4 episode. Takut Biru mengabari dan tambah marah kalau aku lama membalas pesannya. Suasana hatinya sedang buruk itu juga karenaku, aku nggak mau membuatnya tambah buruk lagi.

Tidak ada balasan pesan darinya. Bahkan aku kesal, marah, cemburu karena ternyata ia sedang bermain dengan temannya. Aku melihatnya di story social media milik teman Biru yang sedang bersamanya. Bahkan posisinya sangat dekat dengan Ocha. Biru bercanda? Ia tahu bahwa aku sangat cemburu dengan Ocha, karena sikap Ocha seakan ingin merebut Biru dariku. Merasa bodoh karena positif thinking yang aku taruh terhadap Biru. Ku matikan handphone berusaha tidak peduli lagi dengannya.

Terkadang aku bingung dengan sikap Biru tidak memperbolehkanku berteman dengan laki-laki. Selalu menanyaiku dimana takut aku pergi main tanpa sepengetahuan darinya. Dia mengekangku. Aku merasa sikap ia begitu karena sayang terhadapku. Tapi lihat sekarang kelakuannya, egois!

Kami bertengkar, tidak ada yang mengalah satu sama lain. Biru beralasan bahwa Ocha hendak mengambil minum yang sialnya air itu di dekat Biru. Dan Biru yang marah karena postingan pada foto lama yang sedang berkumpul dengan teman lama yang tentunya banyak laki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun