Hadis ini menggambarkan bahwa meskipun terdapat banyak perbedaan di antara umat Islam, hanya mereka yang mengikuti ajaran yang benar yang akan mendapatkan petunjuk dari Allah. Namun, penting untuk dipahami bahwa "perbedaan" dalam konteks ini tidak dimaksudkan untuk menyudutkan golongan lain, melainkan untuk menekankan bahwa keberagaman pandangan dalam masyarakat Muslim adalah sesuatu yang alami dan seharusnya tidak menimbulkan perpecahan.
Pengalaman pribadi saya menguatkan pemahaman ini. Dalam kehidupan sehari-hari, saya sering menghadapi berbagai pandangan tentang cara menjalankan ibadah. Sebagai contoh, saya pernah terlibat dalam perdebatan mengenai pelaksanaan shalat berjamaah dengan seorang teman yang memiliki cara pandang yang berbeda. Bukannya merasa tersinggung, saya memilih untuk berdiskusi secara terbuka, membagikan pandangan saya sambil mendengarkan penjelasannya. Dari perbincangan tersebut, saya menyadari bahwa meski terdapat perbedaan, tujuan kami semua sama, yaitu mencari ridha Allah.
Pengalaman ini mengingatkan saya bahwa tujuan utama kita sebagai umat Islam adalah saling memahami dan menjaga ukhuwah (persaudaraan) meskipun ada perbedaan.Di samping itu, pengalaman saya dalam berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, baik dalam hal agama, budaya, maupun ideologi, juga memberikan warna dalam pemahaman saya tentang keragaman.
Saya mulai menyadari bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti atau dihindari, namun harus dihargai dan dipahami. Sebagai contoh, dalam sebuah diskusi mengenai kehidupan sosial, saya banyak belajar dari sudut pandang orang yang memiliki pandangan berbeda tentang keadilan sosial dan cara menanggapi isu-isu sosial. Perbedaan tersebut tidak menghalangi saya untuk menerima pendapat mereka, sebaliknya justru memperluas wawasan dan menambah pemahaman saya tentang dunia.
Kesimpulan
Hadis "Perbedaan di antara umatku adalah rahmat" mengajarkan kita untuk melihat perbedaan dengan sikap terbuka dan toleransi. Jika diperhatikan dari sudut pandang positif, perbedaan dapat menjadi sarana untuk memperkaya pemahaman kita tentang agama dan kehidupan, sekaligus membangun hubungan yang lebih harmonis di antara kita. Melalui pengalaman pribadi, saya semakin yakin bahwa keragaman tidak harus menjadi sumber perpecahan, melainkan bisa menjadi rahmat jika kita menyikapinya dengan saling menghormati dan mencari persamaan di dalam perbedaan. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk menjaga ukhuwah dan menjadikan perbedaan sebagai kesempatan untuk saling menguatkan dan memperbaiki diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H