Mohon tunggu...
Sri
Sri Mohon Tunggu... Dosen - dosen

Mencoba merangkai kata dari apa yang terpikir. Semoga bermanfaat. :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dunia Nyata atau Virtual?

7 September 2014   21:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:22 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala sesuatu pasti memiliki efek negative dan positif. Begitu juga dengan teknologi. Teknologi yang saat ini sedang digandrungi adalah teknologi komunikasi. Kalau dulu berkomunikasi jarak jauh menggunakan asap sekarang walaupun jaraknya jauh, kita bisa bercakap-cakap tetapi bercakap-cakap ternyata bisa mengganggu orang-orang di sekitar kita sehingga komunikasi biasanya dilakukan secara tertulis.
Minat terhadap teknologi yang semakin meningkat, memunculkan terciptanya masyarakat virtual. Karena mailing list (grup dengan menggunakan alamat email) yang kurang interaktif maka diciptakanlah social media. Ada beragam sosmed yang menawarkan banyak fasilitas, seperti sharing foto, sharing ide bahkan sharing video. Dan yang menarik lagi, sosmed ini bisa diakses lewat hp, teknologi komunikasi yang cukup mudah dibawa kemana-mana.
Kemudahan ini ternyata menimbulkan efek negatif. Kata orang, mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Dengan hp, kita bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak di hadapan kita tapi yang anehnya terkadang orang yang di hadapan kita malah kalah mendapatkan perhatian.
Sudah banyak kejadian yang merugikan berkaitan dengan penggunaan hp yang tidak pada tempatnya. Saya pernah dengar ada seseorang yang tertabrak kereta api di jalan yang tidak ada pintu keretanya karena dia asyik menelpon. Padahal berdasarakan keterangan para saksi, mereka sudah berteriak-teriak mengingatkan.
Walaupun peraturan mengatakan, dilarang menggunakan hp saat mengemudi ternyata banyak juga yang melanggar. Hal ini selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain. Saya sangat was-was jika menumpang kendaraan dimana pengemudi menggunakan hp. Ada yang mengira bahaya menggunakan hp saat mengemudi adalah karena tangan yang memegang hp sehingga kemudian pengemudi menggunakan headset. Menurut saya, walaupun menggunakan headset, pasti konsentrasi pengemudi terbagi antara mengemudi dan mendengarkan lawan bicaranya.
Sebagai seorang ibu, rasanya kurang lengkap kalau tidak berbicara tentang pengasuhan anak (parenting). Sering saya amati, di pusat perbelanjaan ketika ibu bersama anak, si ibu atau si bapak atau keduanya asyik dengan hpnya. Dalam hati, saya berpikir, apa mereka tidak takut anaknya terpisah atau tidak takut anaknya bermain di tempat bahaya? Dan kelihatannya, kegiatan menggunakan hp ini tidak berhenti ketika tiba di rumah. Lalu kapan orang tua mengoptimalkan waktunya untuk anak?
Akhirnya sampailah kepada kesimpulan. Teknologi memang memudahkan kehidupan kita tapi juga memberikan efek negatif kepada penggunanya. Efek negatif ini muncul karena pengguna sudah mencandu terhadap teknologi tersebut, dia tidak bisa mengendalikan dirinya untuk menggunakannya di waktu yang tepat. Hp adalah salah satu teknologi yang sangat mudah membuat penggunanya mencandu. Kendalikanlah diri anda dalam menggunakannya. Demikian juga dengan anak yang mulai diberi kepercayaan menggunakan hp, selain membelikannya, orang tua juga bertanggung jawab untuk mengajarkan penggunaannya secara bijaksana.

Colchester, 21 August 2014

http://sriutami.wordpress.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun