Wabah virus Covid-19 mengharuskan kita untuk tetap berada di rumah. Bahkan ranah pendidikan juga menutup aktivitasnya di kampus dan menetapkan belajar di rumah secara online.
Efek ini juga dirasakan oleh kalangan mahasiswa yang berada di semester akhir. Mereka yang seharusnya stand by di kampus untuk mencari referensi skripsi dan bimbingan menjadi terkendala.
Untuk menghadapi situasi seperti ini, pihak kampus akhirnya memberikan beberapa kebijakan seperti bimbingan secara online bahkan ujian skripsi online.
Mahasiswa tingkat akhir yang sebagian besar memiliki kecemasan berlebihan, terlihat panik menghadapi hal seperti ini. Seakan-akan mereka merasa ada batu besar yang menghambat kelulusan.
Namun, artikel ini akan memberikan beberapa tips menghadapi skripsi at home di saat kita harus #dirumahaja berdasarkan beberapa pengalaman yang sudah dilihat. Tips Skripsi At Home adalah sebagai berikut:
1. Tekadkan niat untuk selalu yakin pada diri
Segala sesuatu yang akan kita kerjakan sebaiknya diawali dengan niat yang baik. Niatkan dalam hati bahwa skripsi ini akan selesai.
Berhentilah menyalahkan keadaan yang sedang terjadi. Yang harus kamu lakukan adalah tetap  mengerjakan skripsi itu sesuai dengan kebijakan kampus yang diberikan.
2. Catat hal-hal yang sedang pada proses pengerjaan skripsi
Di saat seru-serunya mengerjakan skripsi dan tiba-tiba berhenti karena wabah tentu sangat menyedihkan. Awalnya semangat menjadi patah semangat. Namun, patah semangat tidak akan menyelesaikan skripsi tersebut.
Tetaplah buka catatan dan perangkatmu, catatlah proses yang sedang berlangsung jangan sampai berhenti hingga stuck di tengah jalan. Setelah kamu catat, lanjutkan hal bisa diselesaikan. Jangan hanya berhenti karena Corona.
3. Jalin komunikasi dengan dosen pembimbing secara berkala dan beretika
Di saat kamu diwajibkan untuk bimbingan online, inilah saatnya kamu gunakan trik jitu untuk menjalin komunikasi dengan dosen pembimbing. Meskipun menjalin komunikasi, tetaplah menjaga etika kepada dosen walaupun deadline menghadang.
Perhatikan cara menyapa dosen, perkenalan diri, basa-basi kabar, serta poin pembicaraan yang dikemas pada satu percakapan. Selain itu, perhatikan waktu komunikasi.
