Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana "bebas" yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan sekitar maupun dari media massa.
Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Remaja sekarang telah mengenal istilah pergaulan bebas, mereka cenderung mengartikan pergaulan bebas yaitu kita bisa melakukan perbuatan yang tanpa batas.
Padahal tidak demikian, arti yang sesungguhnya adalah kita bebas bergaul dengan siapapun, tetapi kita tetap harus mamatuhi norma-norma yang ada. Jadi pergaulan yang kita lakukan tidak akan merugikan diri sendiri di masa sekarang maupun dimasa depan.
AKIBAT PERGAULAN BEBAS :
Pergaulan bebas identik dengan pergaulan yang tidak sehat. Biasanya seorang remja yang telah terjerumus akan mengkonsumsi narkoba bahkan seks bebas yang akhirnya berujung pada HIV/AIDS dan penyakit lainnya. Dan pastinya setelah terserang virus ini kehidupan seorang remaja menjadi timpang dari segala segi
CARA MENCEGAH PERGAULAN BEBAS :
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, maksudnya melakukan ibadah  dan selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta .
2. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
3. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik  untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
5. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan "Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?" kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.
6. Memilih teman dengan cermat
Salah satu cara mengatasi pergaulan bebas adalah dengan jeli memilih teman. Jika kalian mengamati perilaku teman tersebut tidak baik, segera jauhi dengan baik-baik. Jangan menoleris sikap tersebut. Sebab jika Anda terus-menerus menolerir, bisa jadi Anda yang terseret dalam perilakunya yang tak baik.
7. Campur tangan orang tua
Selain itu, orang tua juga harus menjadi penjaga dan pendidik terbaik bagi anak-anaknya. Mereka yang keluarganya hangat dan harmonis, cenderung mampu memiliki lingkungan yang baik pula. Demikian cara mengatasi pergaulan bebas yang bisa Anda terapkan. Semoga membantu!
1. SASARAN Poster
- Usia                  : Semua Usia
- Jenis Kelamin        : Laki - Laki dan Perempuan
- Tingkat pendidikan  : Semua Tingkat
- Jenis Pekerjaan      : Semua Jenis Pekerjaan
- Status Sosial         : Menengah Ke Atas dan Ke Bawah
- Tempat Tinggal      : Semua Wilayah
2. Makna isi  poster :
Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh segala macam perkembangan yang di salah artikan oleh remaja itu sendiri maupun lingkungannya.
Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif.
Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal -- hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
3. Makna gambar pada poster :
menunjukkan bahwa 3 Orang dimana orang tersebut sPerkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remajaba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.
Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja.Â
Oleh: Zulhikam Arif Simanullang ( 1835160038)
Komunikasi PersuasiÂ
Dosen Pengempu : Fauziah, M.IkomÂ
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikÂ
Prodi Ilmu KomunikasiÂ
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H