Mohon tunggu...
Zulharto Susilo
Zulharto Susilo Mohon Tunggu... -

Ingatlah Apapun yang kamu hadapi saat ini. Semua akan berlalu semoga menjadi berkah dan rahmat untuk yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perlakuan terhadap Penerus Bangsa

14 Januari 2016   11:07 Diperbarui: 15 Juli 2016   14:33 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sepatutnya kita wajib bersyukur menjadi salah satu bagian dari pilar penting dalam pembagunan Bangsa Indonesia tercinta ini. Kalau bukan anak cucu kita siapa lagi yang akan menjadi penerus bangsa Indonesia ini. Dari tahun ke tahun sepertinya anak Indonesia kurang di perhatikan dan di lindungi banyak sekali kasus-kasus tentang pelanggaran tentang hak anak di Indonesia, baik dalam bidang pendidikan, waktu luang, kegiatan budaya, dan kesehatan.

Dari perlakuan apa sajakah anak patut di lindungi, di antaranya:  diskriminasi, eksploitasi, penelantaran, kekejaman, kekerasan dan penganiayaan, ketidak adilan, dan perlakuan salah lainnya. Disamping itu anak juga mempunyai Hak atas pendidikan, terutama pendidikan dasar yang wajib dan gratis, hak untuk didik agar manusia yang menjadi manusia yang : berkepribadian & berkembang bakatnya, Menghormati hak asasi & kebebasan orang lain, Menghormati orang tua & peradaban Bertangggungjawab & tenggang rasa (toleran) dalam masyarakat yang merdeka, Menghormati lingkungan alam Hak atas waktu luang dan terlibat kegiatan budaya, mungkin semua itu akan tercapai pada tahun yang akan datang, tetapi melihat realita anak sekarang sangat mengkhawatirkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun