Saat gerhana matahari total, Bulan akan menutupi seluruh permukaan Matahari. Ketika Matahari sudah tertutup dan tidak ada lagi cahaya Matahari, pengamat bisa melihat korona atau mahkota Matahari. Selain itu, sesaat sebelum dan sesudah Matahari tertutup oleh Bulan, pengamat juga bisa melihat manik-manik Baily dan efek cincin berlian. Selain itu, saat Gerhana Matahari Total terjadi, pengamat bisa melihat bintang dan planet yang biasanya tertutupi sinar Matahari.
Untuk pembuktian teori  relativitas umum Eisntein
Di pada zaman modern saat ini, peristiwa gerhana matahari ini digunakan untuk memperivikasi teori relativitas umum Einstein (General Relativity). Dalam teori ini einstein menyatakn bahwa cahaya bisa dipengaruhi oleh efek gravitasi seperti sama halnya dengan materi yang dipengaruhi oleh gravitasi. Oleh karena itu, cahaya yang berasal dari bintang yang sangat jauh akan dibelokkan ketika melewati medan gravitasi matahari, dalam hal ini cahaya bintang lewat dekat dengan matahari ketika menuju bumi.Â
Satu-satunya cara memperivikasinya adalah dengan mengamati posisi bintang yang muncul di dekat matahari ketika terjadi gerhana matahari total. Jadi semestinya bintang tidak berada di posisi yang kita lihat ketika mengamatinya pada saat terjadi gerhana matahari total . Melainkan ada di posisi sebenarnya yang jauh(untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar dibawah ini). Tapi karena adanya medan gravitasi matahari membelokkan cayaha bintang yang menuju bumi.
Eksperimen ini hanya bisa dilakukan ketika terjadi gerhana matahari total, dimana sebagaian besar cahaya matahari terhalang oleh bulan dan kita bisa melihat cahaya-cahaya bintang terlihat samar ketika terjadi GMT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H