Mohon tunggu...
Zulhabri Supian
Zulhabri Supian Mohon Tunggu... -

Zulhabri Supian suka mengembara. Menulis tentang apa saja di http://www.themalaysianinsider.com/opinion/columnist/zulhabri-supian dan hal-hal lain di blog personal, http://habri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bersih 3.0 Malaysia

30 April 2012   11:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:55 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Massa di Jl Tunku Abdul Rahman

1335783300971128098
1335783300971128098
Sebahagian massa di Jl Tun Perak
13358067391640644110
13358067391640644110
Massa di kiri dan kanan yang dipisahkan oleh tiang jalur LRT
13357837662045143609
13357837662045143609
Massa berhadapan dengan polisi yang memblokade Lapangan Merdeka Sabtu kemarin telah terjadi satu aksi unjuk rasa besar-besaran di Kuala Lumpur untuk menuntut pemilu bersih dan adil. Aksi yang telah direncana satu bulan awal oleh kelompok aliansi yang menamakan diri sebagai Bersih berjaya menarik dukungan rakyat apabila hampir 100,000 ribu telah hadir. Aksi Bersih 3.0 ini bukan sahaja terjadi di Kuala Lumpur, tetapi di beberapa kota lainnya di Malaysia seperti Pulau Pinang, Johor Bharu, Kuantan, Ipoh, Melaka, Kota Kinabalu, Kuching, Kluang, Miri, Sibu, Seremban dan Muar. Aksi Bersih 3.0 turut diadakan di 85 buah kota di 35 buah negara seluruh dunia oleh rakyat Malaysia yang bekerja dan sedang kuliah di negara tersebut. Aksi di luar negara telah dikoordinasi oleh Global Bersih yang merupakan cabang kepada komite utama Bersih di Malaysia. Bersih adalah aliansi 84 LSM dan turut disokong beberapa partai oposisi di Malaysia. Bersih siri pertama berlangsung pada november 2007 dan siri kedua pula pada Julai 2011. Kedua-dua aksi ini telah berjaya menarik puluhan ribu rakyat untuk turun ke jalan. Walaubagaimanapun, aksi ketiga adalah aksi terbesar di mana diperkirakan hampir 100,000 telah turun ke jalan.
13357839011069554708
13357839011069554708
Aksi di Penang berlangsung damai Bersih menuntut 8 perkara iaitu; pembersihan daftar pemilih, reformasi undi pos, penggunaan tinta kekal, minima kampanye 21 hari, media yang bebas, memperkukuh institusi awam seperti SPR (KPU), SPRM (KPK), kejaksaan, PDRM (Polri) yang selama ini tidak independen kerana tidak bertanggungjawab secara terus ke atas parlimen (DPR) sebaliknya cenderung dipergunakan partai yang memerintah, menghentikan korupsi dan politik kotor. Untuk aksi 3.0, Bersih menuntut tambahan 3 perkara iaitu; ) Suruhanjaya Pilihanraya (SPR), KPUnya Malaysia harus meletak jawatan kerana gagal mengurus pemilu dengan benar dan beberapa hari lalu ketua dan wakil ketua SPR ternyata anggota UMNO iaitu partai yang berkuasa. Setelah dibongkar oposisi, mereka kemudian mengakui dan memberi alasan bahawa keanggotaannya bersifat tidak aktif  2) proses perjalanan pemilu harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum pemilu umum ke 13 diadakan 3) mengundang pemerhati antarabangsa untuk memantau perjalanan pemilu ke 13 Aksi Bersih di KL yang ricuh setelah polisi menembak gas pemedih mata telah mewarnai pemberitaan di sejumlah media antarabangsa termasuk di Indonesia. Sehingga sekarang aksi rusuh yang berlaku dipercayai dipicu oleh provokatur iaitu polisi berpakaian baju kuning Bersih yang berjaya masuk ke dalam kelompok massa sehingga berjaya memancing sekelompok massa untuk merusuh. Foto dan video massa melakukan kekerasan yang dipercayai adalah polisi sedang bertebaran di facebook, blog serta twitter dan kelompok Bersih telah menggesa pihak polisi menindaklanjuti untuk mengenal pasti siapa sebenarnya dalang di sebalik kerusuhan tersebut. Aksi Bersih 3.0 turut dilakukan masyarakat Malaysia yang tinggal di Jakarta dan Bali serta wisatawan Malaysia di Pulau Weh, Acheh.
13357842831975963181
13357842831975963181
13357839961308995884
13357839961308995884
Aksi di Jakarta
13357841161044938633
13357841161044938633
Aksi di Melbourne
1335784532484839006
1335784532484839006
Secara keseluruhan, aksi Bersih 3.0 merupakan detik bersejarah bagi Malaysia di mana rakyat pelbagai kaum baik Melayu, Cina, India, Sabah, Sarawak dan lain-lain bersatu untuk menuntut pemilu yang bersih dan adil. Impak Bersih 3.0 amat ditakuti pemerintah Malaysia sekarang iaitu koalisi Barisan Nasional (BN) yang dikepalai partai Melayu, UMNO bersama-sama partai Cina, MCA, partai India, MIC dan 11 partai kecil lain. Ini kerana selama ini BN senantiasa memainkan isu kaum dan agama yang diwarisi dari penjajah kolonial British untuk menakut-nakutkan rakyat daripada membuat perubahan. Semoga nantinya Malaysia akan mengalami perubahan ke arah yang lebih baik kerana dua negara yang pada suatu masa dahulu tahap perekonomiannya sama iaitu Singapura dan Korea Selatan telah meninggalkan Malaysia. Selama ini Malaysia telah mengalami kemajuan dalam bidang ekonomi di bawah pemerintahan BN dan itu wajib disyukuri, namun itu tidak bermakna rakyat Malaysia tidak bisa bersikap kritis terhadap pemerintahnya. Malaysia sebenarnya harus lebih baik dari sekarang dan partai manapun yang bisa memacu ekonomi Malaysia menyamai minimal ekonomi Korea Selatan, partai itu wajib didukung. Syaratnya pemilu mesti bersih dan adil. Doa dari rakyat Indonesia yang cintakan keadilan juga dibutuhkan supaya nantinya pemerintah Malaysia mendatang akan lebih manusiawi dan tidak arogan seperti sekarang. Rakyat Indonesia harus bisa membedakan rakyat Malaysia dan pemerintah Malaysia. Malaysian deserve better!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun