Tapi di sana
Entah di mana berada
Tapi ku ingin menemuinya
Tapi ku ingin menjumpainya
Walau (sekali lagi) hanya dalam khayalan
Mudah-mudahan
Lalu...aku ingin memapas waktu
yang begitu kejam merejam
hingga untuk memejamkan mata
kadang aku mesti memimpikan kata
agar sajak saja yang tercipta
dengan sajak aku bisa tuangkan rindu
sejenak lupakan lajur perjalanan hidup
yang merentang hingga kita baru bertemu
dengan bebatuan hitam membeku
biar tak bisa memapasnya
tetaplah aku ingin menyeberangi
sungai dengan batu berlumut
dilewati aliran air dan kadang lumpur
di bawah lindap kesunyiannya
aku ingin memapas ragu
kobarnya kulihat menyala dalam hatimu
sentuhanku membuatnya hampir surut
tapi dewa tak membiarkannya pupus
karena cinta memang mesti disapa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H