Mohon tunggu...
Zulfitra Agusta
Zulfitra Agusta Mohon Tunggu... -

Saya adalah pekerja di Bank BUMN. Fotografi dan menulis adalah hobi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Jiwa (Sebuah Memoar Tanggal yang Sama di Lima Tahun Lalu)

11 Juni 2012   11:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:06 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tapi di sana
Entah di mana berada
Tapi ku ingin menemuinya
Tapi ku ingin menjumpainya
Walau (sekali lagi) hanya dalam khayalan
Mudah-mudahan

Lalu...aku ingin memapas waktu
yang begitu kejam merejam
hingga untuk memejamkan mata
kadang aku mesti memimpikan kata
agar sajak saja yang tercipta

dengan sajak aku bisa tuangkan rindu
sejenak lupakan lajur perjalanan hidup
yang merentang hingga kita baru bertemu
dengan bebatuan hitam membeku

biar tak bisa memapasnya
tetaplah aku ingin menyeberangi
sungai dengan batu berlumut
dilewati aliran air dan kadang lumpur
di bawah lindap kesunyiannya

aku ingin memapas ragu
kobarnya kulihat menyala dalam hatimu
sentuhanku membuatnya hampir surut
tapi dewa tak membiarkannya pupus
karena cinta memang mesti disapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun