Peran filsafat dalam mengatasi penyebaran hoaks
      Filsafat memilliki peran yang sangta penting dalam mengatasi penyebaran hoaks. Filsafat mengajarkan manusia untuk berfikir kritis dan skeptis, dengan cara berfikir kritis manusia dapat terhindar dari informasi hoaks yang tidak masuk akal, sehingga akan dengan mudah membedakan mana informasi asli dan mana informasi yang palsu. Berfikir skeptis juga dapat membantu dalam mengatasi informasi hoaks, karena dengan berfikir skeptis informasi yang ditemukan harus dicari dulu keabsahan datanya dan tidak langsung disebar. Juga dengan berfikir skeptis, orang-orang tidak hanya membaca judul berita saja, namun juga membaca beritanya atau dari sumber lain.
      Masyarakat di negara berkembang mudah sekali termakan hoaks yang beredar di internet. Masyarakat negara berkembang dari segi pendidikan belum merata sehingga mereka mudah sekali percaya dengan informasi yang beredar di internet. Digitalisasi tanpa diimbangi dengan pemahaman filsafat yang memadai akan berakibat pada kepercayaan atau penyebaran informasi yang salah. Maka dari itu pengajaran filsafat di negara berkembang terutama ke anak-anak yang sudah mampu mengakses internet sangat penting apalagi anak-anak tersebut sering melakukan literasi digital.
      Pada era kotemporer ini literasi digital tanpa didukung pemahaman akan filsafat terutama filsafat ilmu yang matang cukup berbahaya. Kesalahan informasi dapat menyebabkan berbagai masalah yang dapat membawa manusia Kembali ke zaman kegelapan. Namun, bukan karena keterbatasan informasi yang dapat diakses tetapi lebih kepada validitas  informasi yang tersedia.
Referensi:
Adib, M. (2010) Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H