Mohon tunggu...
Zulfikri Syatria
Zulfikri Syatria Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Nikmati "Kopimu" Selagi Panas

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Selamat Datang (Kembali), Gelora Bung Karno!

15 Januari 2018   14:53 Diperbarui: 15 Januari 2018   15:00 3562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi para pencinta sepak bola, khususnya Tim Nasional Indonesia, menyaksikan langsung pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) mungkin menjadi satu "kewajiban" tersendiri, termasuk saya. Tetapi, saya sendiri lupa kapan terakhir kali menginjakkan kaki di SUGBK untuk mendukung Tim Garuda.

Sampai akhirnya sebuah berita muncul pada akhir 2017 lalu, yang kurang lebih isinya menyatakan bahwa salah satu kontestan Piala Dunia 2018, yakni Islandia akan melakoni laga persabahatan dengan Indonesia. "Kalo mainnya di GBK, gue harus nonton!" kata-kata itu langsung terlintas ketika saya membaca berita tersebut.

Dan akhirnya apa yang saya harapkan menjadi kenyataan. Indonesia vs Islandia, Minggu, 14 Januari 2018, Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Setelah membaca berita kedatangan Timnas Islandia di Tanah Air, keinginan untuk kembali duduk di kursi salah satu stadion termegah di kawasan Asia Tenggara semakin menggebu-gebu. Saking tak sabarnya, akun media sosial PSSI menjadi sasaran caci maki saya karena informasi mengenai pembelian tiket tak kunjung diberikan.

Foto: Dok. Pribadi
Foto: Dok. Pribadi
Singkat cerita, saya dan ketiga orang teman akhirnya tiba di SUGBK beberapa jam sebelum kick-off. Sore itu hujan turun cukup deras di kawasan Senayan. Baju hingga sepatu yang saya gunakan sudah basah kuyup! Tapi semua itu tidak saya pedulikan, demi bisa kembali duduk di salah satu kursi di tribun SUGBK.

"Modern banget sekarang GBK". Beberapa kali kata tersebut terucap di dalam hati, sambil mencari pintu untuk masuk ke dalam stadion, sesuai dengan apa yang tertulis di tiket. Nuansa modern SUGBK setelah menjalani renovasi untuk Asian Games 2018 terlihat dari papan-papan pentunjuk yang ada di setiap pintu masuk.

Kemudian ada sistem barcode, yang membuat SUGBK menjadi stadion yang begitu berkelas. Satu tiket, satu barcode, untuk sekali masuk! Jadi tak ada lagi penonton-penonton nakal yang mencoba masuk tanpa memiliki tiket pertandingan.

Foto: Dok. Pribadi
Foto: Dok. Pribadi
Jalan menuju tribun pun disulap menjadi sangat indah. Tak ada lagi nuansa gelap dan kotor. Semua kini terlihat sangat cerah. Petunjuk arah pun kini dapat dilihat dengan jelas. Toilet yang dulu jadi tempat yang paling saya hindari, sekarang juga berubah menjadi sangat baik, meskipun ada beberapa hal yang tetap harus diperbaiki.

Salah satu hal yang paling ingin saya rasakan dari SUGBK yang baru adalah kursi penonton yang tak lagi berupa kayu berwarna-warni, tapi sebuah kursi single seat yang sangat baik. Tingkat kenyamanan menonton di SUGBK kini meningkat dengan digantinya semua kursi menjadi single seat, paling tidak itu berlaku bagi saya.

***

Stadion Utama Gelora Bung Karno kini sudah berbenah. Berubah menjadi sebuah stadion modern yang bukan tidak mungkin menjadi salah satu yang terbaik di kawasan Asia Tenggara. Sudah saatnya saya, Anda, dan kita semua menjaga SUGBK. Jangan ada lagi tangan jahil yang merusak fasilitas kelas dunia di stadion kebanggaan milik masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun