Jalan Kopo merupakan jalur transportasi yang menghubungkan kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Sebagai jalur utama kemacetan seolah menjadi makanan setiap hari bagi warga Bandung khususnya yang tinggal di Kopo. Betapa tidak, jalan Kopo disebut sebagian orang sebagai jalan yang selalu macet.
Keadaan seperti ini seolah menjadi ciri khas di perlintasan Kopo-Soreang terutama di Jalan Sayati Katapang yang di setiap ruas jalannya berdekatan dengan pabrik-pabrik tekstil.
Meski sempat ada pelebaran jalan, namun volume kendaraan semakin tinggi dan mengakibatkan padatnya lalu lintas di kawasan tersebut.
Tak heran, bagi masyarakat yang setiap harinya melintas di jalan Kopo, kondisi macet sudah menjadi hal biasa.
Belum lagi jika musim penghujan datang, beberapa titik di Kawasan Kopo tak jarang tergenang banjir.
Akibatnya mobilitas kendaraan terganggu, lagi-lagi warga harus menanggung jenuhnya kemacetan.
Bukan semenit-dua menit, tersendatnya kendaraan di kawasan macet itu bisa berlangsung selama berjam-jam.
flyover Kopo oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat lewat Dirjen Bina Marga telah melakukan ujicoba Flyover Kopo pada Rabu (21/9/2022).
Flyover sepanjang 1,3 kilometer ini telah selesai dibangun dan masuk dalam tahapan uji laik fungsi.
Meskipun sudah berjalan lama, warga atau pengguna jalan masih mengeluhkan adanya kemacetan di bawah Flyover Kopo.
Pengguna jalan, (Haifa) mengeluhkan sejak flyover ini diujicobakan justru jalanan di bawahnya semakin terasa macet.
"Sebelum uji coba justru jalanan lancar. Karena menggunakan sistem putar balik tetapi sekarang diaktifkannya lagi traffic light menjadi macet yang saya rasakan, utamanya di Simpang Kopo dan Leuwipanjang-Cibaduyut," katanya, Senin (06/02/2023).
Dalam hasil observasi yang saya lakukan jalan kopo mempunyai beberapa titik rawan macet.
Yang pertama sayati sampai pertigaan Taman Kopo Indah, ini sangat parah karena pengendara motor selalu mengambil badan jalan arah berlawanan yang menyebabkan kemacetan.
Lalu jalan keluar tol kopo, Karena disebabkan jalan yang terbilang kecil. Pada titik ini kemacetan terjadi sampai lampu merah kopo-leuwipanjang.
Pengguna jalan, (Daffa) "Karena jalanan kecil dan panti ada mobil atau angkot dan motor parkir sembarangan munkin bisa dibuat kebijakan oleh pemerintah karena hal tersebut sangat mengganggu lalu lintas" ujarnya Senin (06/02/2023).
Angkot bisa menjadi alasan kemacetan di kopo karena banyaknya angkot yang ngetem pinggir jalan apalagi pada pagi hari dan dan sore hari.
Tetapi tidak bisa di pungkiri penyebab kemacetan di kopo dikarenakan kesabaran pengguna motor. Banyak sekali pengguna roda dua yang mengambil bahu jalan arah berlawanan dan ketttika mobil dari arah berlawanan ingin melintas menjadi terhalangi oleh motor roda dua dan terjadilah kemacetan.
Pria yang akrab disapa Kang Emil juga mengaku mendapat penugasan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk mengerjakan beautifikasi Flyover Kopo dengan penambahan ornamen ikon wilayah daerah setempat.
Adapun flyover Kopo juga akan dihiasi dengan Monumen Cibaduyut, yang terkenal dengan sentra industri sepatu.
beberapa waktu lalu jalanan di bawah flyover Kopo, tepatnya di Leuwipanjang dan Kopo terendam banjir. Hal ini menjadi bahan evaluasi bagi pemprov bandung karena menyebabkan kemacetan yang cukup parah.
Banyak hal yang harus pemerintah bandung untuk mengurai kemacetan di jalan kopo, jalan yang terlalu sempit di daerah dekat rumash sakit santosa.
Dan banyak juga persimpangan jalan yang menyebabkan kemacetan terutama persimpangan jalan yang menuju cigondewah.
Lalu masih banyak pengendara sepeda motor yang melanggar peraturan seperti pada saat keluar jalan alternatif cigondewah yang tidak di perbolehkan belok kanan tetapi masih banyak yang melanggar hal tersebut dan itu juga menyebabkan kemacetan.
Banyak yang harus di evaluasi lagi mulai dari diri kita sendiri sebagai pengguna jalan, pentingnya mematuhi peraturan agar pengguna jalan dan kita sebagai pengguna jalan menjadi nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H