Dokter Aisyah Dahlan yang hadir di Kota Timika merupakan pembicara terkenal dalam hal parenting, psikologi keluarga, dan juga konsultan di bidang penanganan narkoba, suaminya adalah dr Priyanto Sismadi, MM.
Hal itu disampaikan dokter Aisyah Dahlan kepada hadirin peserta seminar parenting di Kota Timika, sang suami ternyata juga merupakan seorang dokter yang mana satu almamater di jurusan kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.
Sang suami berasal dari daerah berbeda dengan dokter Aisyah Dahlan, bukan wilayah yang sama dengan ahli parenting itu dimana merupakan keturunan Suku Bugis, Sulawesi Selatan. dr Priyanto Sismadi, MM sebenarnya adalah orang Jawa.
Dokter Aisyah Dahlan mengungkapkan bahwa dirinya dan sang suami berjumpa di Kota Makassar Sulawesi Selatan saat kuliah di jurusan kedokteran Universitas Hasanuddin, Kota Daeng itulah saksi bisu pertemuan sepasang kekasih dua insan berbeda suku tersebut.
"Tetapi kami berdua berjumpanya di Makassar, karena saya kuliah di sana dan suami saya kakak kelas saya, beda umur kami tujuh tahun" ungkap dokter Aisyah Dahlan di depan peserta seminar parenting Kota Timika pada hari Ahad, 2 Juni 2024.
Diinformasikan juga dalam paparan kepada  dokter Aisyah Dahlan bahwa dirinya dan dr Priyanto Sismadi, MM menikah serta memulai hidup baru bersama di Jakarta, tepatnya pada tanggal 9 Februari tahun 1992.
Dokter Aisyah Dahlan dalam kesempatan tersebut juga tak ketinggalan memperkenalkan para buah hati yang mana ternyata istri dr Priyanto Sismadi, MM itu dikaruniai 4 orang anak laki-laki dan 1 perempuan.
Uniknya anak-anak dokter Aisyah Dahlan yang laki-laki diberi nama dengan makna sama walaupun berbeda, yang pertama Lanang, kedua Priyo, ketiga Kakung, dan keempat Jaler. Kalau keempat perempuan satu satunya yaitu Ragil.
"Kalau orang Jawa ngertos sedanten nggih, artinipun sami mawon nggeh (tahu semua ya, artinya semuanya sama sajakan)," jelas dokter Aisyah Dahlan dalam bahasa Jawa dimana merupakan asal dari sang suami.
Pada bagian awal sebelumnya sebenarnya dokter Aisyah Dahlan juga menerangkan terkait nama belakang dirinya yang sama dengan sosok tokoh pendiri Muhammadiyah yaitu KH Ahmad Dahlan, padahal sesungguhnya tidak ada kaitannya.
Nama di belakang dokter Aisyah Dahlan adalah didapat dari Sang Ayah, tidak ada kaitannya dengan pendiri persyarikatan Muhammadiyah. Sang suami sebenarnya pernah bertanya terkait penggunaan nama belakang tersebut, namun dijawab wallahu a'lam dan yang jelas di dalam agama Islam seorang anak harus menisbatkan dirinya kepada bapaknya.
Fakta menarik lainnya yang datang dari keluarga dokter Aisyah Dahlan yaitu semua anak-anaknya mengambil kuliah jurusan kedokteran, hal ini disebabkan dalam keluarga itu mempelajari ilmu tersebut seperti dalam istilah agama Fardu Ain atau wajib bagi setiap individu.
"Jadi kalau di keluarga kami dokter itu fardu ain bukan fardu kifayah, jadi anak-anak diminta untuk jadi dokter setelah itu kamu pikir untuk jadi apa," terang dokter Aisyah Dahlan memperkenalkan kondisi keluarganya yang unik.
Dokter Aisyah Dahlan selanjutnya menyampaikan bahwa dirinya diminta untuk menyampaikan tema cara mendidik anak laki-laki dan perempuan sesuai fitrah, ini tak lain dan tak bukan karena SIT Permata dimana seminar parenting hari ini terselenggara merupakan program dari komite sekolah yang peduli.
"Baik bapak ibu, izinkan saya cerita tentang pendidikan atau parenting atau kita sering sebutkan sebagai ilmu pengasuhan dalam mendidik anak, kemaren Ustadz Arifin sudah beritahu saya, Ustadz Bendri juga senantiasa memberikan arahan memberikan workshop di sekolah Permata, dan saya kagum sekali sebuah sekolah yang mau memperhatikan tentang pendidikan, tepuk tangan buat Permata Papua," kata dokter Aisyah Dahlan.
Tak ketinggalan wanita kelahiran tahun enam puluhan tersebut turut mendoakan agar SIT Permata Papua segera dapat mendirikan jenjang SMA di lingkungan sekolahnya, selanjutnya barulah dokter Aisyah Dahlan masuk ke dalam pembahasan utama yaitu terkait otak yang mana dibagi menjadi dua.
"Bapak ibu kalau bicara ilmu otak, saya selalu kasih lihat ini (gambar otak), jadi Allah ciptakan ada otak besar ada otak kecil, terbagi dua dia, kanan kiri. Dulu waktu belajar Biologi, anatomi itu kita cuma tahu oh ada nama-nama struktur di otak," jelas dokter Aisyah Dahlan.
Itulah sedikit ulasan terkait latar belakang keluarga dokter Aisyah Dahlan dan pertemuannya dengan sang suami di Kota Makassar, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H