Mohon tunggu...
Zulfikar Likhdar
Zulfikar Likhdar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Hubungan Internasional - UPN Veteran Yogyakarta

Seseorang yang menyukai Premier League

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Destabilisasi Diskursus Oposisi: Analisis Post-Strukturalis atas Negosiasi Trump dengan Mayoritas Demokrat di Kongres Amerika Serikat

31 Mei 2024   10:19 Diperbarui: 31 Mei 2024   10:20 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara jangka panjang, negosiasi ini memiliki potensi untuk mengubah struktur politik dan oposisi. Perubahan dalam dinamika kekuasaan antara Partai Republik dan Demokrat dapat mengarah pada peningkatan kompromi lintas partai dan pembentukan koalisi yang tidak konvensional dalam menyusun kebijakan. Namun, juga mungkin terjadi peningkatan polarisasi yang lebih besar jika negosiasi yang berkepanjangan gagal menghasilkan solusi yang memuaskan.

Analisis post-strukturalis membantu memahami kompleksitas dinamika politik dalam negosiasi ini dengan menyoroti perubahan dalam diskursus kekuasaan dan oposisi. Kekuatan analisis ini terletak pada kemampuannya untuk mengungkap cara-cara di mana politik Amerika melampaui batas-batas tradisional oposisi dan menciptakan realitas politik yang lebih kompleks.

Namun, kelemahan analisis post-strukturalis adalah terlalunya fokus pada pembacaan teks dan diskursus, sehingga mungkin mengabaikan faktor-faktor material dan struktural yang juga memengaruhi dinamika politik. Selain itu, analisis ini cenderung abstrak dan sulit diterapkan dalam konteks praktis.

Kesimpulan yang bisa diberikan adalah bahwa pada analisis atas negosiasi antara Trump dan mayoritas Demokrat di DPR menggunakan kerangka post-strukturalis memberikan pemahaman yang mendalam tentang perubahan dalam dinamika politik Amerika. Diskursus kekuasaan dan oposisi menjadi pusat perhatian, menyoroti bagaimana negosiasi ini tidak hanya mencerminkan perubahan dalam struktur kekuasaan tradisional, tetapi juga mengaburkan garis-garis antara oposisi dan aliansi politik.

Destabilisasi diskursus oposisi terungkap melalui contoh-contoh konkret di mana Trump dan Demokrat bernegosiasi di luar pola-pola tradisional, menciptakan ketidakpastian dan ketegangan dalam politik Amerika. Interaksi antara aktor-aktor politik memunculkan wacana baru yang menantang pola-pola konvensional dalam politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun