Mohon tunggu...
Zulfikar Ali Husen
Zulfikar Ali Husen Mohon Tunggu... Penulis - Konstruktif, Inovatif dan Adaptif

Seperti Matahari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sedu

9 Maret 2021   01:49 Diperbarui: 9 Maret 2021   02:12 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Melihat rumput liar dalam duka, menyimpan kata penuh asa

Malam itu sangat gelap, menengok orang sedang bermuram

Pagi ini masih kelabu, memetik awan dengan penuh harap

Menatap mu dengan kepedulian tanpa kasih kau mengasing

Sorot lampu mobil menyilaukan mata ku

Terusik ingatan ku pada kaum miskin kota

Rumput liar yang terhimpit, di injak dan mengasing

Tak ada yang peduli tapi kau juga ingin hidup

Pemberontakan mu sia-sia, kau hanya teriak dalam lamunan sepi

Dalam rona-rona wajah yang menyiksa

Dalam tabir-tabir hari penuh duka

Semua berkata aku turut berduka

Kasih ku nyanyian cinta untuk mu

Yang entah berada dimana saat ini

Aku seorang diri yang mungkin ingin berbuat tapi daya ku tak sanggup

Apa aku sama seperti mereka?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun