Melihat rumput liar dalam duka, menyimpan kata penuh asa
Malam itu sangat gelap, menengok orang sedang bermuram
Pagi ini masih kelabu, memetik awan dengan penuh harap
Menatap mu dengan kepedulian tanpa kasih kau mengasing
Sorot lampu mobil menyilaukan mata ku
Terusik ingatan ku pada kaum miskin kota
Rumput liar yang terhimpit, di injak dan mengasing
Tak ada yang peduli tapi kau juga ingin hidup
Pemberontakan mu sia-sia, kau hanya teriak dalam lamunan sepi
Dalam rona-rona wajah yang menyiksa
Dalam tabir-tabir hari penuh duka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!