Dari pagi ke pagi
Melihat fajar tak berarti
Mungkin lagi keadaan sepi
Maut mengantarkan arti bagi mereka yang masih hidup dibumi
Senja berganti malam
Hanya ada aku dan kelam
Lantas kamu? Ya, kamu disana dalam muram
Lalu bertemu pun harus menembus langit ketujuh hingga masam
Angin bawalah diriku pergi
Pergi ke tempat sunyi
Sunyi yang tampak aku dan aku
Akulah yang tahu tentang aku
Hujan basahi aku dengan derasnya benci agar aku tahu bagaimana memaki
Matahari bakarlah aku dengan sinar dengki mu agar aku tahu rasanya dimusuhi
Lautan tenggelamkanlah aku dalam samudera hina untuk aku ketahui nikmatnya terzolimi
Nona, ajarkan aku cinta agar aku tak tersesat dalam jenggala fatamorgana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H