Terkadang hidup itu butuh api
Tidak selalu air yang mengalir
Tidak selalu keras seperti batu
Bukankah dibalik bangunan megah terdapat semangat kaum miskin kota
Bukankah fajar terbit ada pula kobaran giroh yang bangkit
Lalu masih elok kah ketika anak burung malas terbang di dunia ini
Berdiri di sekitar kobaran api membuat ku semangat
Tapi setiap ku diam seperti handuk basah
Api yang berkobar bikin aku tak ragu ketika bersikap
Malas terus menyerebak ke dalam lubuk tubuh ini
Berkat mu kawan semangat ini masih ada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!