Mohon tunggu...
Zulfikar Ali Husen
Zulfikar Ali Husen Mohon Tunggu... Penulis - Konstruktif, Inovatif dan Adaptif

Seperti Matahari

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Dalam-Nya

21 Februari 2021   22:30 Diperbarui: 21 Februari 2021   22:56 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang itu

Ada seekor keledai tua

Berjalan menyusuri tiap-tiap sudut kota

Menapaki gedung-gedung sunyi

Memasuki pintu misteri

Keledai itu

Bertemu dengan pak tua pemilik gerobak rongsok

Menyapa, bercengkrama, bercerita tentang sulitnya hidup

Pak tua berpikir bahwa beliau di tipu tuhan

Beliau terus memaki takdir

Di jalan itu

Keledai tak hanya bertemu pak tua

Kali ini ia bertemu wanita cantik sedang termenung

Wanita itu termenung dalam hiruk piku perkotaan

Didapati informasi dari temannya ternyata beliau pelacur dengan kehidupan yang miris bahkan sudah terjangkit HIV

Bangunan itu

Sang surya sudah sayup ingin bersandar pada kegelapan, tanda bulan siap untuk bekerja

Masih dilalui jalanan kota sepi

Dahsyat banyak kisah yang menuturkan bahwa pilih kasih dari sang agung atau kita yang mendua dengan Nya

Apa kabar kawan ku masih ingatkah dengan Maha Nya lah?

Salam dari keledai tua. jangan lupakan Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun