Kota ini berisik
Saling lirik, saling menarik
Bukan soal fanatik
Tapi lebih nyentrik
Kali ini hilang
Besok belang, belok silang
Hari ini atau nanti
Mungkin aku kembali
Jemu pegel linu
Suntuk mu kawan
Bosan lihat kemungkaran
Tenang cari tempat yang tenang
Sunyi dalam kesendirian
Membuat kita tahu arti tenang
Menulis tanpa menimbang
Itu yang dilakukan sang pembangkang
Ku lihat masih saja kau sepi mengoda kebahagiaan
Menunggu tanpa balasan, menerima dengan penuh harapan
Begitu sepi menghadang, dia langsung menerjang
Bukan soal cita bukan keki, tapi harga diri pantang pulang
Siang ini aku bersama pena ku
Berdansa menciptakan karya sastra
Pada mu aku bersimpuh
Untuk ku, Nya, jadilah kita melahirkan tulisan abadi ku
Petang itu aku berjalan dengan hara
Senjakala menutup hari ku dengan sang surya
Hari yang menjemukan tanpa obrolan cinta
Dari awal memang cinta itu butuh lawan mainnya
Jadi malam ku penuh karya tanpa cinta
Kau yang masih duduk menunggu sabarlah
Aku akan terus semangat dan berusaha
Bukan soal cinta yang diinginkan tapi karya untuk kemaslahatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H