Mohon tunggu...
Zulfikar Achmad Alghifari
Zulfikar Achmad Alghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan ilmu Komunikasi, Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam

Saya suka menulis, membaca, dan membuat sesuatu seperti menggambar, merajut, dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rahasia Sukses Dakwah | Strategi, Retorika, dan Teknologi

3 Juni 2024   16:45 Diperbarui: 3 Juni 2024   16:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/Dj6yAHd9KL25H1EP6

Ditulis oleh: Syamsul Yakin dan Zulfikar Achmad Alghifari (Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Syamsul yakin & Zulfikar Achmad Alghifari (Dokpri)
Syamsul yakin & Zulfikar Achmad Alghifari (Dokpri)

Keberhasilan dakwah dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pemanfaatan teknologi serta ketepatan dalam memilih pendekatan, strategi, dan metode dakwah.

Namun, dalam praktiknya, pengembangan bahasa retorika dakwah juga sangat penting.

Untuk mengembangkan retorika dakwah verbal, baik lisan maupun tulisan, ada tiga hal yang harus diperhatikan: penggunaan bahasa baku, berbasis data, dan berbasis riset.

1. penggunaan bahasa baku atau standar. Bahasa baku adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Bahasa baku umumnya digunakan dalam forum resmi. Namun, penggunaan bahasa asing sebagai selingan dalam komunikasi lisan maupun tulisan bisa memberikan keyakinan kepada audiens. Bahasa gaul atau daerah juga kadang penting untuk digunakan, satu dua kali, untuk mendekatkan audiens dengan pembicara dan menambah humor sebagai ice breaking.

2. informasi yang disampaikan harus berbasis data. Data adalah fakta yang belum diolah, yang dapat berupa simbol, angka, dan kata-kata. Materi atau tema yang disampaikan harus didasarkan pada fakta yang dapat diverifikasi bersama.

3. informasi yang disampaikan harus berbasis riset. Riset melibatkan pengumpulan data, analisis, dan pembuatan kesimpulan. Hasil riset yang bisa dikutip, misalnya, jumlah penduduk Indonesia, perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan, pendidikan, pendapatan per kapita, dan sebagainya.

Inilah pengembangan bahasa retorika dakwah yang dipandang menjadi salah satu faktor keberhasilan dakwah, selain pemanfaatan teknologi dan ketepatan memilih pendekatan, strategi, dan metode dakwah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun