Mohon tunggu...
Zulfikar
Zulfikar Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar menulis

I learned much about climate change, blue carbon mangroves, spatial environment, and aquatic ecology. My research topics are the carbon sequestration potential of mangroves in estuaries as an effort to reduce carbon emissions and the structure of mangrove communities in aquatic areas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ancaman Mikroplastik: Bahaya Tersembunyi di Balik Rantai Makanan Laut

27 Juni 2024   16:01 Diperbarui: 27 Juni 2024   16:07 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mikroplastik telah menjadi isu mendesak dalam ekosistem laut, merusak berbagai organisme, termasuk zooplankton. Zooplankton, organisme kecil yang hidup di kolom air, berperan vital sebagai konsumen primer dalam rantai makanan laut. Mereka mengonsumsi fitoplankton dan menjadi makanan bagi berbagai predator laut seperti ikan dan mamalia laut. 

Saat mikroplastik masuk ke tubuh zooplankton, berbagai masalah fisiologis dapat timbul. Mikroplastik bisa mengganggu sistem pencernaan zooplankton, mengurangi asupan nutrisi yang esensial untuk pertumbuhan dan reproduksi mereka. Selain itu, mikroplastik sering kali membawa bahan kimia berbahaya atau menyerap polutan lain dari lingkungan perairan. 

Dampaknya bisa akut, seperti kerusakan sel atau kematian mendadak, maupun kronis, seperti penurunan laju reproduksi dan pertumbuhan yang lambat.Zooplankton adalah bagian penting dari jaring makanan laut, sehingga mikroplastik dalam tubuh mereka dapat berkontribusi pada transfer mikroplastik melalui rantai makanan (trophic transfer). 

Ketika predator memakan zooplankton yang terkontaminasi, mikroplastik dapat berpindah ke tingkat trofik yang lebih tinggi. Proses ini bisa berlanjut hingga mencapai organisme yang lebih besar, termasuk ikan yang sering dikonsumsi manusia.

Akibatnya, mikroplastik tidak hanya mengancam kesehatan ekosistem laut tetapi juga kesehatan manusia. Mengonsumsi makanan laut yang terkontaminasi mikroplastik berpotensi menyebabkan paparan mikroplastik pada manusia, yang dapat menimbulkan efek kesehatan negatif. 

Oleh karena itu, pemahaman dan penanggulangan masalah mikroplastik dalam lingkungan perairan menjadi sangat penting untuk melindungi kesehatan ekosistem dan manusia. Mikroplastik adalah ancaman tersembunyi yang mengintai di balik rantai makanan laut kita. Mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dan mengelola keberadaan mikroplastik di lautan adalah tanggung jawab bersama demi menjaga kelestarian ekosistem laut dan kesehatan kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun