Mohon tunggu...
Zulfikar AlipTakaksihaeng
Zulfikar AlipTakaksihaeng Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi futsal, main game, dan ngelaptop

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Refleksi (Review Film "Selepas Lapas")

20 September 2023   22:44 Diperbarui: 20 September 2023   22:46 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film "Selepas Lapas" adalah sebuah karya sinematik yang mengangkat kisah tentang kehidupan mantan narapidana setelah mereka bebas dari penjara. Film ini mampu menyajikan gambaran yang mendalam dan menggugah perasaan tentang tantangan, perjuangan, dan harapan yang dihadapi oleh para mantan narapidana dalam menyesuaikan diri kembali ke masyarakat.

Dalam segi penceritaan, "Selepas Lapas" berhasil menghadirkan sebuah cerita yang kuat dan mendalam. Alur ceritanya menggambarkan perjalanan hidup para mantan narapidana dengan sangat emosional dan autentik. Penonton dapat merasakan perjuangan yang mereka hadapi dalam menyesuaikan diri kembali ke masyarakat, sekaligus menggugah empati dan pemahaman tentang situasi mereka. Penceritaannya teratur dan berkembang dengan baik, memungkinkan penonton untuk benar-benar terhubung dengan karakter-karakter dan menyelami perasaan mereka.

Musik dalam film ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan nuansa cerita. Soundtrack yang dipilih dengan cermat dan penggunaan musik latar yang tepat pada saat-saat penting mampu memperkuat emosi yang ingin disampaikan dalam adegan-adegan tertentu. Musik menjadi pendukung yang efektif dalam membangun suasana dan meningkatkan pengalaman penonton. 

Secara keseluruhan, "Selepas Lapas" adalah film yang sangat berkesan. Dari segi penceritaan, tata kamera, musik, dan adegan, semuanya bekerja secara harmonis untuk menyampaikan pesan yang mendalam tentang rehabilitasi dan reintegrasi mantan narapidana. Film ini berhasil menghadirkan kisah yang terasa autentik dan relevan, serta menginspirasi penonton untuk mempertimbangkan pentingnya pemberian kesempatan kedua dan dukungan dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun