Mohon tunggu...
ZULFIKA AJRUN NAFAD
ZULFIKA AJRUN NAFAD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Pemrograman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Bukit Karangkitri

3 Juli 2024   11:53 Diperbarui: 3 Juli 2024   12:02 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekadar hutan bukit Perhutani
Tanpa sumber air
Tak ada sebaris selokan pun
Apalagi berharap ada curug
Ia hanya bertadah pada hujan

Namun masih ada gubug-gubug
Panggok dalam bahasa lokal
Tapi kau bisa menyebutnya gazebo
Lantas aula kecil yang terbengkalai
Meski belum layak kau salami goodby

Terlebih masih ada bangunan persegi
Nyaris rapat tertutup kecuali pintunya
Dan dua atau tiga pekerja pengelola
Sebagai bukti sampah-sampah tertangani
Organik dan nonorganik tanpa panik

Kau boleh jadi kecewa karena
Tak sebagaimana dulu saat dibuka
Sebagai sarana wisata

Tapi sabarlah dan bersyukurlah
Sebuah aula besar limasan dan
segenap pernik ikutannya
Terus dibangun untuk menepis
ngungun

Meski mungkin perlu waktu lama
Kita masih layak sematkan asa
Pada lebaran atau semacamnya

Mengekalkan silaturahmi
Dalam momen fitri
Di puncak Karangkitri

BB,28.06.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun