Setiap cabang ilmu pengetahuan, senantiasa terkandung di dalamnya nilai-nilai kehidupan. Nilai moral, sosial, religius/agama, dan lain sebagainya. Dapat diperhatikan, bahwasanya pelajaran Fiqh ataupun Aqidah Akhlak, sangat erat hubungannya dengan nilai-nilai kehidupan yang diwujudkan melalui nilai-nilai agama.
Begitu pun halnya dengan cabang eksak, seperti halnya Matematika. Di dalamnya terdapat pembelajaran demi pembelajaran yang dapat kita ambil darinya sebagai nilai-nilai kehidupan. Tak sekedar hitung-hitungan, memecahkan permasalahan angka, ataupun menggambar grafik. Namun di dalamnya terkandung nilai demi nilai yang harus kita perhatikan, ambil, serta kita amalkan dalam kehidupan.
Sebagai contoh, ketika Anda melihat susunan angka seperti ini (|1| + |- 1| = 2), apa yang terlintas di pikiran Anda?
Apakah kata SALAH?
Baiklah, sekarang di situlah pembelajaran yang dapat kita ambil. Mengaitkannya dengan nilai-nilai kehidupan.
Ketika kita melihat permasalahan di atas dengan tergesa-gesa ataupun panik, mungkin saja kita mengira bahwasanya permasalahan itu merupakan penjumlahan biasa. Yang mana kita berpikiran  bahwa 1 + (-1) = 0. Memang 1 + (-1) = 0, tetapi |1| + |-1| = 2.
"Mana yang benar...?"
Dua-duanya benar, hanya saja perintahnya adalah dalam bentuk Nilai Mutlak, sehingga hasil yang diinginkan ialah 2. Dengan kata lain, salah jika kita mengemukakan nilai dari permasalahan tersebut adalah 0. Karena itu merupakan Nilai Mutlak, sehingga permasalahan di atas ialah benar demikian, yakni |1| + |-1| = 2. Maka dari itu, mari kita perhatikan bagian demi bagian ; bentuk demi bentuk yang ditampilkan dalam setiap permasalahan Matematika.
Adapun pembelajaran yang dapat kita ambil dari permasalahan di atas ialah :
Yang pertama, jangan terlalu mudah untuk menilai sesuatu.
Ketika kita mendapati permasalahan demi permasalahan, jangan langsung memberikan penilaian akannya. Perhatikan dan telaahlah terlebih dahulu permasalahan tersebut. Apa maksud dan tujua dari permasalahan itu. Tak selalu apa yang terlihat seperti apa yang terjadi sebenarnya. Semua memiliki alasan serta tujuan yang terkadang tidak dapat diperhatikan hanya dengan melihatnya dengan mata.Â