Mohon tunggu...
ZULFIAN SYAH
ZULFIAN SYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Alam Takambang Jadi Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Khilaf

6 Maret 2018   16:34 Diperbarui: 6 Maret 2018   17:42 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabb pun menguji hamba-Nya.

Menguji dengan berbagai rintangan.

Ujian serupa fatamorgana.

Ku sempat lengah.

Lengah akan ujian nan Kau berikan.

Ku sempat tertipu.

Akan tipu-daya itu.

Sesosok bidadari nan Kau utus.

Nan membuat tiap insan lalai.

Lalai akan perkara agama.

Lalai dalam perkara iman.

Inikah wujud tipu-daya itu.

Sesosok wanita.

Berupa makhluk nan sempurna.

Laksana bidadari di hati ini.

Nan selalu teringat.

Mengundang kerinduan.

Nan menarik hati.

Menggugah batin.

Diri ini pun sadar.

Kala hati kecil bicara.

Dari relung batin nan paling dalam.

Hingga sesal menjumpai.

Tak ingin tersesat makin jauh.

Nan berawal tiada dirasa.

Hingga saat ini.

Kala diri ini tersadar.

Ku terkejut.

Batin pun tersentak.

Karena ketidaksadaran daku.

Entah kenapa?

Astaghfirullaahal'aziim...

Ampuni hamba.

Hamba-Mu nan khilaf ini.

Segala sesal menaruh duka.

Duka akan kesalahan ini.

Mengharap ampunan.

Serta tuntunan-Mu nan haq.

Melalui jalan-Mu.

Jalan nan lurus.

Menuju keridhaan-Mu.

Rabby...

*April, '17

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun