Qona'ah, Primadona UIN Maliki

Kata Qona'ah mungkin tidak asing lagi bagi para mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang. Bukan menggambarkan sifat seorang hamba yang rela akan ketetapan Rabbnya, melainkan sebuah kuliner berwujudkan soto. Mengapa Soto Qona'ah disebut-sebut sebagai "Primadona UIN Maliki?" Hingga timbul anggapan bahwasanya, "Belum mahasiswa UIN Maliki, kalau belum ke Soto Qona'ah," begitu ujar mereka. Kok bisa?

Yuk, ulas selengkapnya. Pastinya, ada tiga hal yang menjadikan Soto Qona'ah sebagai pilihan masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya. Apa sajakah itu?

• Harga Murah

Siapa yang tidak kenal sifat mahasiswa? Apalagi anak pondok, anak kos-kosan, atau anak rantau? Yang mana, dalam segala hal akan memperhatikan dan mempertimbangkan setiap harga terhadap apa yang akan mereka beli, bukan? Mengapa peminat Soto Qona'ah banyak dari kalangan mahasiswa? Mungkin ini merupakan alasan utamanya. "Karena harganya murah."

Lalu, berapa harga satu porsinya?

Untuk bisa mencicipi semangkuk soto hangat dengan sensasi yang tidak diragukan lagi, Anda cukup merogoh kocek sebesar Rp. 5.000,- Murah bukan? Itu pun ditambah lagi dengan kerupuk yang semakin melengkapi rasa nikmat dari soto tersebut.

Lalu apa lagi?

• Rasa Nikmat

Dengan racikan bumbu yang pas, Soto Qona'ah cocok untuk berbagai macam lidah. Rasanya yang cocok di lidah masyarakat dari manapun mereka berasal, baik itu "lidah" Jawa, Sumatera, atau Timur sekalipun. Penasaran dengan rasanya? Yuk, coba bareng-bareng...!

Kemudian?

• Porsi Banyak

Harga murah ; rasa nikmat, lalu apa lagi yang membuat Soto Qona'ah menjadi spesial? Selanjutnya adalah karena porsinya banyak, sebagaimana disebutkan di atas. Satu mangkuk soto ditambah dengan empat buah kerupuk. Menjadikan rasa lapar sirna dan menyisakan keinginan untuk mencoba lagi dan lagi. Demikian bukan karena ada kandungan zat adiktif lho ya...! Untuk kehalalannya Insya Allah terjamin, karena dilengkapi sertifikat halal dari MUI Kota Malang, membuat pengunjung tidak ragu dalam hal ini.

Mungkin sebagian orang yang belum pernah berkunjung ke sana tidak akan percaya. Awalnya terkejut, dan berkata, "masa???" Harga murah, rasa nikmat, dan porsi banyak, kok bisa? Apakah itu yang akan terlintas di pikiran Anda? Kebanyakan orang awalnya tidak percaya dengan kenyataan ini, hingga akhirnya mereka datang ke lokasi dan barulah mereka percaya akan kenyataan tersebut. Kalimat heran pun terlontar dari mulut mereka.

Itulah tiga alasan utama yang menjadikan Soto Qona'ah menjadi pilihan bagi banyak orang. Ada unsur lain yang menjadi pendukung kesuksesan Soto Qona'ah dalam memikat hati pelanggan. Yakni pelayanan yang ramah. Sikap ramah-tamah serta rendah hati dari penjual menambah daya tarik bagi pengunjung, sehingga menjadikan hati mereka puas terhadap apa yang mereka dapati. Lalu, ada satu lagi yang membuatnya semakin bermakna, yakni dengan tempat untuk menikmatinya berupa lesehan.

Memungkinkan untuk menjalin kebersamaan dengan teman kelas ataupun yang lainnya. Beralaskan terpal di antara warung-warung makan yang ada, menambah kenikmatan saat mencicipinya dengan terjalinnya kebersamaan bersama teman-teman. Sebuah gerobak sederhana berdiri tegak di depan sebuah warung makan yang menunjukkan kesederhanaan dari Soto Qona'ah tersebut. Namun, soal rasa dan kualitas, jauh dari kata sederhana, lebih tepatnya adalah perfect.

Setiap kali Soto Qona'ah buka, tak pernah sepi akan pengunjung, hingga dalam waktu beberapa jam, soto pun habis tak bersisa. Silih berganti pengunjung berdatangan lagi dan lagi. Hingga mereka rela antri beberapa saat untuk bisa menikmati soto tersebut. Menjelang berangkat kuliah, hari libur, atau jam kuliah kosong, memungkinkan untuk menjadi peluang bagi mahasiswa untuk singgah di Soto Qona'ah.

Penasaran dengan sensasi yang akan Anda peroleh ketika menikmati Soto Qona'ah? Yuk, mampir ke Soto Qona'ah. Bertempat di gerbang belakang UIN Maliki. Buka setiap hari Senin-Sabtu, mulai pukul 06.00 - 10.00 WIB dikarenakan dalam rentang waktu itu biasanya soto sudah habis. Buruan coba dan nikmati sensasinya.

Wassalam.