Ku titi jembatan asa.
Tangga berliku nan ku lalui.
Jalan terjal tak luput dari pandangan.
Terpaut jauh di sana.
Pulau seberang.
Beratus-ratus kilo di ujung pandang.
Kurasakan kehangatan kasihmu.
Kulihat besarnya perjuangan.
Tunggang-langgang itulah usahamu.
Tuk gapai asa nan kau impikan.
Wujudkan kebahagian.
Sekarang ataupun nanti.
Alam nan fana ataupun hakiki.
Tubuh nan kian menua.
Rambut nan kian memutih.
Tak pudarkan tekad tuk kesuksesan daku.
Berat perjuangan.
Berkeliaran kesana-kemari.
Merajalela.
Demi tekad nan satu.
Keringat tak ganti masalah.
Lelah bukan keluhan.
Sakit bukan urusan.
Semua rupa pengorbanan.
Sukses kan kuperjuangkan.
Kan kubalas semua itu.
Walau ku takkan sanggup.
Kan ku wujudkan citamu.
Kan ku banggakan dikau.
Insya Allah...
Kan ku perjuangkan.
Sebagaimana dikau.
Harapku.
Semua disertai ridhamu dan ridha-Nya.
Agar segala asa berbuah.
Sesuai kehendak-Nya.
Sesuai yang kita harapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H