Mohon tunggu...
M FARID ZULFIALDI
M FARID ZULFIALDI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Do the best don't feel the best

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Gaya belajar mengajar dosen yang menarik

9 Mei 2020   23:24 Diperbarui: 10 Mei 2020   23:33 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia perkuliahan tentu sangat berbeda dengan sekolah, yang membuat berbeda itu dalam segi penyampaian materi. Klo di sekolah penyampaian materi itu terkesan monoton karena terlalu sering hanya dijelaskan oleh guru. Namun dalam dunia perkuliahan kita harus mampu mengembangkan materi itu sendiri dengan cara berdiskusi maupun dengan membaca buku.

Selain itu, peran dosen juga sangat berpengaruh dalam gaya belajar mengajar. Selama 2 semester duduk di bangku perkuliahan ini, mungkin saya baru menjumpai gaya belajar mengajar yang menarik, yaitu pada 2 mata kuliah yang memang dosen nya sama yaitu mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan.

Karena kita diharuskan untuk belajar berpikir kritis atas masalah yang sedang terjadi.

Yang dimaksud dengan berpikir kritis adalah proses secara sadar juga sengaja oleh manusia yang dipergunakan menafsirkan dan juga mengevaluasi informasi serta pengalaman yang selanjutnya memandu keyakinan juga tindakan kita.

Dan pada dasarnya kita perlu berpikir kritis untuk menemukan kesimpulan dan keputusan yang informasi bermanfaat, serta dapat dipertanggung jawabkan, karena kemampuan dalam berpikir kritis akan memberikan arahan yang lebih tepat dalam berpikir, bekerja, dan membantu lebih akurat dalam menentukan keterkaitan sesuatu dengan lainnya. 

Oleh sebab itu kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam pemecahan masalah atau pencarian solusi.

Selain gaya belajar berpikir kritis, gaya belajar dengan cara berdiskusi juga sangat menarik, karena hubungan dosen dengan mahasiswa juga menjadi sangat dekat. Dengan berdiskusi kita bisa memecahkan suatu masalah, menghasilkan ide-ide meskipun berbeda, tetapi tetap satu tujuan, bukan kehendak pribadi, melainkan tujuan kelompok, diwarnai dialog, tanya jawab, atau saling tukar pendapat, beradu argumentasi, memberi tanggapan, saran, kritik, dan usul

Saya sampaikan banyak-banyak terimakasih kepada Bapak Edi Purwanto, M.Si atas ilmu yang telah bapak berikan, semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan semoga tetap bisa berdiskusi terus dengan bapak di semester-semester selanjutnya 🙇

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun