Mohon tunggu...
M FARID ZULFIALDI
M FARID ZULFIALDI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Do the best don't feel the best

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbedaan Bukan berarti Penghalang

30 Maret 2020   14:05 Diperbarui: 30 Maret 2020   14:06 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah bangsa yang besar, banyak sekali keberagaman di dalamnya, salah satunya yaitu keberagaman agama. Ada 6 agama yang secara resmi diakui oleh Indonesia, yaitu Islam, Buddha, Hindu, Kong Hu Cu, Katolik, dan Kristen Protestan. Mayoritas agama yang dianut oleh warga negara Indonesia yaitu agama Islam. Namun semua warga negara dituntut untuk selalu mempunyai sikap toleransi antar agama, karena Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda tetapi satu yaitu Indonesia. Indonesia akan menjadi negara yang kuat apabila toleransi diamalkan.

Perbedaan agama terkadang dapat memicu terjadinya pergesekan. Apabila pergesekan antar agama di Indonesia sering terjadi maka akan menjadikan kurangnya optimal Indonesia dalam melakukan pembangunan.

Contoh kasus, seperti konflik di Papua yaitu tuntutan pembongkaran menara Masjid Al-Aqsha Sentani yang dibangun terlalu tinggi dari bangunan-bangunan lain di sekitarnya yang dilakukan oleh Persekutuan Gereja-gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ).

Lalu kasus yang sering muncul lainya yaitu perayaan tahun baru bagi umat islam, mengucapkan selamat natal kepada umat Kristen, banyak menimbulkan suara pro dan kontra. Jika dilihat dari segi toleransi kita harus menghormati terhadapa agama lain.

Semua agama pun pasti diajarkan tentang sikap toleransi terhadap agama lain, termasuk agama Islam dijelaskan di dalam Al-Quran (Q.S Al-Baqarah : 256) "Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada tali yang amat Kuat (Islam) yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui." 

Ayat tersebut menjelaskan bahwa tidak ada paksaan untuk masuk kedalam agama Islam bagi orang yang beragama selain Islam. Karena semua agama itu kembalinya akan kepada Allah SWT, tanpa terkecuali agama apapun itu. Jadi marilah kita saling bersikap toleransi kepada siapapun, karena perbedaan itu bukan penghalang ! 

Saat menulis artikel ini Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19, semoga Indonesia bisa segera melewati pandemi ini dan nantinya perekonomian bisa pulih dengan segera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun