Mohon tunggu...
Zulfa Wadlhah
Zulfa Wadlhah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bimbingan dan Konseling

Mahasiswa Aktif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektivitas Kinerja Bimbingan dan Konseling dalam Penggunaan Teknologi Media Online

21 Desember 2022   09:04 Diperbarui: 21 Desember 2022   09:14 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ABSTRAK                                        

Penggunaan teknologi media online dapat meningkatkan efektifitas kinerja pada bimbingan dan konseling pada sekolah, yang memiliki tujuan agar mengetahui pemanfaatan media BK untuk pelayanan yang diberikan oleh konselor guna mengoptimalkan sarana dan prasana metode belajar mngajar bagi peserta didik. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif sesuai dengan analisis data yang sudah dilakukan.juga guna melihat perkembangan potensi para peserta didik dan membantu memecahkan permasalahan yang dialami oleh mereka, dan juga penting adanya kegiatan layanan BK yang terorganisir pada empat bimbingan layanan BK untuk memaksimalkan proses konseling antar konselor dan juga peserta didk

Kata kunci: Bimbingan dan Konseling, Media Online, Teknologi

 

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi pada saat ini sangat pesat. Berbagai inovasi yang dikembangkan guna memudahkan aktivitas diberbagai aspek kehidupan terutama pada aspek pendidikan. Berbagai perubahan untuk kemajuan diperuntukan agar memudahkan proses kegiatan belajar mengajar. Tak terkecuali bimbingan dan konseling, penyediaan media online untuk proses bimbingan. Dengan adanya teknologi informasi proses pelayanan media bimbingan dan konseling semakin berkembang pada saat ini, hal ini berproses guna memaksimalkan proses konseling yang berjalan.

 Perkembangan media teknologi berpengaruh pada proses konseling yang dapat digunakan pada sarana dan prasana belajar mengajar bagi peserta didik. Terutama pengimplementasian pada 4 bidang layanan pada BK yaitu pada layanan, pribadi,sosial, karir, serta belajar. Pemanfaatan ini dapat dilihat dari penyebaran informasi dimedia sosial seperti instagram atau media sosial lainnya. Peserta didik akan jauh lebih tertarik karena layanan yang diberikan dapat diakses dimana pun dan kapan pun.    

Pada era globalisasi, penggunaan teknologi lebih banyak pada remaja, mereka sangat antusias dengan perkembangan teknologi. Dengan hal ini guru BK perlu mengikuti perkembangan teknologi untuk menunjang proses pelaksanaan bimbingan dan konseling. Dengan adanya perkembangan teknologi media yang dahulunya hanya bersifat offline sekarang bisa menggunakan media yang diakses melalui internet tanpa memerdulikan waktu dan tempat.  Dengan adanya media online guru BK tidak perlu untuk menganggarkan biaya terlalu besar atau dapat meminimumkan anggaran biaya yang dapat dialokasikan ke layanan lain.   

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bimbingan dan Konseling

Pengertian Bimbingan dan Konseling 

Bimbingan dan Konseling merupakan sebuah proses pemberian bantuan bagi konseli, yang diberikan secara perorangan atau kelompok guna memandirikan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Hal ini guna menata kehidupan sosial, pribadi dan lainnya. pemberian bimbingan dilakukan untuk memberikan pengarahan kepada individu.

Pengertian Bimbingan

Bimbingan yaitu sebuah bidang   dan   program dalam pendidikan, dan ditujukan guna mengatasi pada optimalitas perkembangan peserta didik. Menurut Tolbert, bimbingan adalah seluruh aktivitas disekolah untuk mengarahkan siswa agar siswa bisa membentuk serta mengimplementasikan perencanaan. Selain itu siswa dapat beradaptasi pada seluruh asek di hidupnya.

Pengertian Konseling

Konseling yaitu sebuah teknik atau layanan bimbingan,yang bersifat fleksibel dan menyeluruh. Konseling yaitu pemberian teknik di bimbingan yang bersifat inti. Konseling ditujukan untuk perubahan yang mendasar pada sikap individu. Hal ini termasuk dalam perubahan pikiran, sudut pandang, perasaan, dan lain-lain.

  1. Peran Guru Bimbingan dan Konseling

Kedudukan seorang personil melaksanakan sebuah proses belajar mengajar di sekolah yang memiliki tujuan yang strategis. Guru BK memiliki peranan untuk melaksanakan program layanan. Berikut adalah peran guru BK disekolah :

  • Guru BK sebagai manajer
  • Guru BK memiliki kemampuan untuk mengerjakan program yang telah direncanakan. Guru BK perlu berkolaborasi dengan tenaga pendidik lain seperti guru, kepala sekolah dan lainnya agar program yang telah direncanakan dapat tercapai.
  • Guru BK sebagai pembimbing
  • Guru BK memiliki fungsi untuk membina dan membimbing konseli, dengan tujuan guna memandirikan peserta didik agar dapat mencapai potensi yang dimilikinya secara optimal.
  • Guru BK sebagai konsultan
  • Guru BK menerima konseli tanpa syarat sehingga tidak membeda-bedakan konseli untuk dibina atau dibantu dalam menyelesaikan permasalahan yang tengah dialaminya. Sehingga, konseli dapat berkembang secara optimal.
  1. Layanan Bimbingan dan Konseling

1. Bimbingan Sosial 

Bimbingan sosial merupakan bimbingan yang diberikan guna membantu konseli dalam menilai, menghadapi serta memecahkan permasalahan yang terjadi dilingkungan sosialnya. Seperti konflik dengan temannya dan lain-lain. Tujuan dari bimbingan sosial ini adalah untuk membantu siswa memahami dirinya sendiri dalam kaitannya dengan interaksinya dengan lingkungan berdasarkan etika dan akhlak mulia serta tanggung jawab sosial.

2. Bimbingan Karir 

Bimbingan karir adalah layanan yang diberikan guna memberikan bantuan kepada kosneli untuk mengevaluasi serta memahami terkait apa yang akan dicapainya dimasa depan terkait karir. Tujuan bimbingan dan konseling pada aspek karir adalah untuk mendukung mahasiswa mengenal dunia kerja, maka setelah lulus mereka dapat memutuskan akan melanjutkan studinya kemana dan mengetahui potensi yang dimilikinya sehingga diharapkan dapat menerapkan dalam kehidupannya sendiri. Serta menjadi mampu membaca kesempatan yang dipilihnya.

Menurut Winkel (2005:114) Bimbingan karir ialah proses peberian bimbingan untuk persiapan memasuki dunia kerja, dalam memilih bidang pekerjaan atau jabatan/pekerjaan tertentu dan dalam persiapan untuk tugas tersebut serta penyesuaian terhadap persyaratan pekerjaan yang berbeda yang dimulai. Bimbingan karir juga dapat berfungsi untuk memenuhi kebutuhan perkembangan siswa sebagai bagian yang harus dipandang sebagai bagian menyeluruh dari program pendidikan. Hal ini, dibangun ke dalam tiap kejadian pada bidang studi. Berikuta adalah bentuk layanan pada bimbingan karir yaitu :

  • Pemberian layanan berupa informasi bantuan mandiri, termasuk: kemampuan dalam intelektual, kemampuan khusus dalam peneliti, dll
  • Menawarkan informasi seputar lingkungan yang berhubungan dengan lingkungan untuk perencanaan karir termasuk kedalam keterangan karir, keterangan pelatihan dan informasi pekerjaan.

3. Bimbingan Belajar 

Pada bimbingan belajar merupakan penyelenggaraan pelayanan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan belajar yang berkaitan dengan pendidikan dan belajar secara mandiri. Tujuan dari Student Advisory Service adalah untuk membantu siswa mengidentifikasi, mengembangkan pribadi serta kebiasaan untuk belajar mengelolah keterampilan yang dipunya.

Berikut adalah bentuk layanan belajar adalah :

  • Menginformasikan kepada peserta didik baru tentang gambaran sistem sekolah seperti kurikulum, struktur sekolah dan lain-lain.
  • Membantu konseli dalam hal mengatasi masalah belajar seperti kesulitan dalam belajar.
  • Memberikan bantuan untuk memutuskan progra studi yang diinginkan

4. Bimbingan Pribadi 

Bimbingan pribadi adalah pemberian bantuan kepada siswa untuk memahami,mengevaluasi dan dapat mengembangkan potensi yang dimilikiny serta keterampilan yang sesuai dengan kepribadian dirinya. Bimbingan pribadi memiliki tujuan untuk memberikan bantuan kepada siswa untuk lebih memahami dirinya sehingga jadi individu yang dapat mengambil keputusan tentang apa yang akan dikerjakan.

Pembelajaran pada bimbingan pribadi dalam melakukan bimbingan adalah:

  • Sikap dan kebiasaan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ditanamkan dalam diri siswa.
  • Mengenali dan memahami potensi diri.
  • Mengenali dan memahami kemampuan serta bakat dan minat. Mengenali serta memahami kekurangan diri serta berusaha mengatasinya.
  1. Media Bimbingan dan Konseling 

Media teknologi sangat banyak memiliki keunggulan pada konseling, antara lain dapat memudahkan perencanaan & desain layanan konseling, mengolah informasi terkait layanan konseling, membuat aplikasi pendukung layanan konseling, dan mengolah layanan konseling. Dan banyak lagi data yang bermanfaat untuk BK yang efektif.

Menurut Triyono & Febrian (2018), tutor ataupun tutor mendapat manfaat yang sangat besar dari penerapan media pengajaran dalam teknologi informasi yaitu:

  • Mari jadikan konselor karir sebagai orang yang ahli dalam penggunaan teknologi dan informasi secara efisien
  • Kepedulian bapak ibu guru pada pendidikan dalam penggunaan media teknologi informasi & komunikasi
  • Sebaiknya kita melatih pelatih atau konselor karier untuk menggunakan teknologi untuk tren bimbingan dan konseling
  1.   Peranan Media dalam Bimbingan dan Konseling

Media memiliki peranan yang sangat penting di dunia bimbingan dan konseling. Pengertian media dalam bimbingan dan konseling digunakan untuk perantara atau pengantar ketika seorang guru BK (konselor) melaksanakan program BK. Namun, media tidak terbatas pada mediator atau presentasi ketika seorang guru (pelatih) mengimplementasikan program, tetapi memiliki arti yang lebih luas, yaitu. semua alat yang dapat digunakan dalam pelaksanaan program BK. Saat melakukan konsultasi pribadi, konsultan membutuhkan, misalnya ruang konsultasi, meja, kursi, tape recorder. Ketika guru melaporkan kegiatan tersebut kepada kepala sekolah pada akhir minggu/bulan/semester/tahun, media akan dibutuhkan. Setelah ini selesai, Anda memerlukan media lain media penyimpanan.

Ada beberapa jenis media dalam program BK, yaitu:

  • Penyebaran informasi
  • Alat (pengumpulan dan penyimpanan data)
  • Sarana penyampaian informasi kelompok
  • Terapi menggunakan literatur atau bahan bacaan untuk membantu orang mengatasi masalah emosional, penyakit mental, atau perubahan dalam hidup.
  • Alat penyampaian berita
  1. Fungsi Media Teknologi Dalam BK

Media teknologi informasi memiliki banyak keunggulan dalam konseling dan konseling, antara lain mempermudah perencanaan dan desain layanan konseling, mengolah informasi terkait layanan konseling, membuat aplikasi pendukung layanan konseling, dan mengolah layanan konseling. Data dan banyak lagi berguna untuk bimbingan dan konseling yang efektif.

Berdasarkan penelitian Triyono & Febrian (2018), tutor atau tutor mendapat manfaat yang sangat besar dari penerapan media pengajaran dalam teknologi informasi yaitu:

  • Menjadikan konselor karir orang-orang yang terlatih menggunakan media TIK secara efektif dan efisien
  • Guru atau pelatih adalah guru yang peduli dengan pendidikan dan penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi
  • Sebaiknya kita melatih pelatih atau konselor karier untuk menggunakan teknologi untuk tren bimbingan dan konseling

Dalam makalah penelitian Sumarwiyah, S., & Zamroni, E (2017), digunakan dua metode penggunaan media teknologi informasi dalam layanan konsultasi, yaitu: media online dan offline

  1. Media Bimbingan dan Konseling offline 

Dalam mode offline (tidak terhubung ke Internet atau perangkat komunikasi jarak jauh lainnya), penggunaan teknologi Layanan BK menggunakan komputer daripada pengolah data dan alat-alat di Layanan BK.

Beberapa metode dan program menjelaskan bahwa banyak produk teknologi informasi yang harus digunakan dalam layanan konseling. Dengan demikian, tutor harus memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi secara kreatif, inovatif, fleksibel dan fleksibel untuk meningkatkan profesionalisme.  Contoh media offline diantaranya :

1. Poster

Poster merupakan sebuah komposisi gambar yang dicetak pada sebuah kertas yang memiliki ukuran yang besar. Pada percetakan poster biasanya akan mencantumkan sebuah judul yang dimana judul tersebut biasanya dibuat dalam ukuran yang besar yang dimana nantinya akan mudah dibaca oleh orang orang yang melihatnya dan barulah kemudian pada bagian judul akan diberikan informasi lebih detail terkait tema yang menjadi poster itu sendiri.

 2. Spanduk

Spanduk merupakan sebuah kain rentang atau kain panjang yang biasanya dipasang dengan menggunakan tali sebagai pengikat pada tiap sudut dari spanduk yang barulah kemudian tali tersebut diikatkan pada dua buah tiang. Pada percetakan spanduk biasanya akan mencantumkan gambar, judul dan beberapa informasi terkait.

 3. Katalog

Katalog adalah sebuah lembaran kertas yang dicetak dengan menampilkan beberapa macam produk di dalamnya. pada sebuah katalog biasanya berisikan tentang gambar, harga dan juga nama sebuah produk yang sedang dipasarkan. Katalog biasanya berisi dari beberapa lembar halaman. Semakin banyak barang yang akan dicantumkan dalam katalog maka akan semakin banyak pula lembaran yang harus dicetak.

4. Leaflet

Leaflet merupakan sebuah informasi yang dicetak pada sebuah lembaran kertas dengan ukuran yang kecil. Leaflet biasanya akan dicetak menjadi dua atau tiga bagian dengan tujuan agar Leaflet terlihat lebih praktis dan mudah untuk dibagikan kepada orang orang yang dituju.

5. Flyer

Hampir sama dengan Leaflet, Flyer juga merupakan sebuah media promosi yang dicetak pada lembaran kertas yang hanya saja Flyer biasanya akan dicetak pada lembaran kertas yang tipis dan buram. Pada percetakan Flyer biasanya tidak akan mencantumkan terlalu banyak warna dengan tujuan untuk menghemat anggaran sehingga dengan anggaran yang kecil anda bisa Flyer dalam jumlah yang banyak.

  1. Media Bimbing dan dan Konseling online

Online berhubungan dengan komunikasi yang bisa menghubungkan dua orang. Konseling elektronik istilah yang digunakan untuk menggambarkan konseling online. Dapat mengurangi masalah pelanggan konsultan dapat menggunakan masalah ini. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, menjadi tantangan bagi para guru karena guru harus ikut andil dalam pengelolahan informasi secara otomatis. Beberapa cara yang dapat digunakan antara lain:

  • Sebuah blog online yang menyediakan siswa dengan semua informasi tentang perkembangan mereka
  • Chat, cara ini biasanya digunakan untuk konsultasi jarak jauh yang membutuhkan perhatian segera namun dibatasi oleh jarak dan waktu
  • Email kini sedang ngetren karena medianya dianggap cepat, privat dan bisa menyampaikan harapan dan semangat kepada konsultan.
  • Zoom, Zoom adalah aplikasi perpesanan video. Aplikasi ini dapat digunakan di beberapa perangkat seluler, dari desktop hingga ponsel dan kamera. Umumnya, pengguna menggunakan aplikasi ini untuk rapat serta untuk konferensi video dan audio.
  • Telepon, serta media chatting, sering digunakan sebagai media untuk pengajaran langsung, terutama dengan diperkenalkannya teknologi video call yang dapat menampilkan ekspresi wajah siswa selama sesi bimbingan belajar.
  • Instagram, tujuan dan penggunaan Instagram adalah untuk berbagi gambar dan video, baik untuk mengabadikan momen tertentu atau Digunakan untuk mencari informasi.
  1. Efektifitas Guru BK Menggunakan Media Online

            Pada era globalisasi, penggunaan teknologi lebih banyak pada remaja, mereka sangat antusias dengan perkembangan teknologi. Dengan hal ini guru BK perlu mengikuti perkembangan teknologi untuk menunjang proses pelaksanaan bimbingan dan konseling. Dengan adanya perkembangan teknologi media yang dahulunya hanya bersifat offline sekarang bisa menggunakan media informasi yang mudah diakses dimana saja serta kapan saja. Serta juga dengan adanya media online guru BK tidak perlu untuk menganggarkan biaya terlalu besar atau dapat meminimumkan anggaran biaya yang dapat dialokasikan ke layanan lain.

            Peserta didik dapat mengakses media online di website ataupun instagram. Menurut riset yang telah dilakukan pada tahun 2017 oleh Brand Development Lead Instagram APAC Paul Webster menjelaskan Indonesia adalah salah satu negara terbesar yang menggunakan Instagram untuk media sosialnya. Pada usia remaja hingga dewasa rentan usia 18-34 tahun mengakses instagram sebanyak 89 persen. Melihat fakta tersebut mayoritas pengguna media sosial adalah remaja. Dengan hal ini dapat dimanfaatkan oleh guru BK untuk menjadi penghubung guna memberikan informasi seputar bimbingan karir,belajar atau yang lainnya agar dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik.

            Dengan adanya media online guru BK dipermudah dalam mengatasi permasalahan peserta didik. Bukan hanya itu saja tetapi juga dapat digunakan untuk  menganalisis asesmen kebutuhan secara online. Sehingga lebih efektif dan efisien ketika guru BK dapat mempergunakan dengan optimal.


KESIMPULAN

Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan bagian dari proses belajar mengajar pada pendidikan yang tidak dapat dilaksanakan terpisah antar satu sama lain. Pada saat yang sama, media adalah sesuatu yang dapat mendukung proses belajar mengajar bagi peserta didik serta aspek motorik, emosional, sosial dan lainnya. masalah ini berguna untuk memotivasi dan memperlancar proses belajar-mengajar. dengan menggunakan Teknologi informasi telah menggantikan layanan konsultasi pribadi yang sebelumnya ditawarkan untuk layanan internet impersonal ini bisa menjadi solusi untuk layanan BK lebih efektif dalam bidang pribadi, sosial, karir, belajar.

 

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Ahmad Muntaha, A. (2009). Jurnalistik dan Produksi Media Sekolah, Yogyakarta:

Global Pustaka Utama.

Nursalim, M. (2013). Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling. Jakarta:

Akademia.

Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Irwansyah, E. (2014). Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Deepublish

Nurihsan, A. J. (2005). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT

Refika Aditama.

Smaldino, S. E., Lowther, D.L., & Russell, J.D. (2014), Instructional Technology &

Media For Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Priadi, B. (2017). Media & Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sadiman, A. dkk. (2011). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Suparno, P. (2004). Guru Demokratis di Era Reformasi. Jakarta: Grasindo

Agustina, N. (2015). Perkembangan Peserta Didik. Deepublish.

Fenti Hikmawati. (2015). Bimbingan dan Konseling Edisi Revisi.Depok: PT Rajagrafindo Persada

 

JURNAL

(Prasetiawan & Alhadi, 2018)Prasetiawan, H., & Alhadi, S. (2018). Pemanfaatan Media Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta. Jurnal Kajian Bimbingan Dan Konseling, 3(2), 87--98. https://doi.org/10.17977/um001v3i22018p087

(Anam et al., 2021)Anam, K., Mulasi, S., & Rohana, S. (2021). Efektivitas Penggunaan Media Digital Dalam Proses belajar Mengajar. Journal Of Primary Education. 2(2), 2--4

(Hasfera, 2018)Hasfera, D. (2018). Bibliotheraphy: Layanan bimbingan konseling di perpustakaan. Shaut Al-Maktabah Jurnal Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi, 10(1), 39--62. https://doi.org/10.15548/shaut.v10i1.3

Putra, M. A., & Shofaria, N. (2020). Inovasi Layanan Bimbingan Dan Konseling Di Masa Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi Covid-19. Bikotetik (Bimbingan dan Konseling Teori dan Praktik). https://doi.org/10.26740/bikotetik.v4n2.p55-61

Kamalia, W., Suyati, T., & Maulia, D. (2020). Layanan Bimbingan Klasikal Berbasis Daring Selama Masa Pandemik Covid 19. Dharmas Education Journal.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun