Mohon tunggu...
Zulfardiana DDamra
Zulfardiana DDamra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya zulfardiana,hobby saya menulis saya suka sekali menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Betapa Pentingnya Pendidikan Politik bagi Generasi Muda

14 Juni 2023   14:32 Diperbarui: 14 Juni 2023   14:48 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi muda adalah generasi yang diharapkan berpikir kritis, berinovasi dan kreatif menghadapi tantangan dan permasalahan bangsa. Dengan semangat yang besar diharapkan dapat melanjutkan perjuangan bangsa. Sejarah bangsa Indonesia tidak lepas dari peran aktif pemuda dalam menyalurkan pemikiran dan gagasan yang kritis dan inovatif. Generasi muda adalah garda depan perjuangan untuk menjadikan negara lebih baik. Mereka tergolong sebagai "agen perubahan sosial", yaitu pelopor perubahan untuk kemajuan bangsa. Namun seiring perkembangan zaman, vitalitas politik generasi muda mulai menurun. Hal ini terlihat dari fenomena politik Indonesia yang didominasi oleh generasi tua. Banyak anak muda menganggap urusan politik adalah urusan "orang tua". Jadi sepertinya hal yang aneh untuk dilakukan ketika mereka berbicara tentang politik. Tentu saja paradigma ini tidak tepat.

Di era demokrasi saat ini, kebebasan berpendapat akan memberikan ruang bagi setiap orang, termasuk generasi muda untuk menyampaikan pendapatnya. Berbicara tentang politik tentu bisa dilakukan oleh siapa saja. Argumen yang akan penulis kemukakan dalam artikel ini adalah sebagai generasi politik, pendidikan politik penting bagi generasi muda, sehingga tidak heran jika mereka berbicara tentang politik. Pendidikan politik dapat dilakukan secara formal maupun informal. Pendidikan politik akan memberikan pemahaman yang baik tentang moralitas dan etika politik agar tidak terjerumus pada paradigma politik yang salah.

Pemuda dan Pendidikan Politik 

Menurut Amril, tujuan pendidikan politik adalah: melatih remaja dan orang dewasa menjadi warga negara yang baik, membangkitkan dan menumbuhkan kesadaran politik, moralitas politik dan tanggung jawab politik, menjadikan orang-orang tokoh politik terpuji (tidak menumbuhkan egoisme dan bintang politik), untuk membuat Seseorang memiliki wawasan kritis terhadap hubungan politik di sekitar mereka. Sadarilah bahwa urusan manusia dan struktur sosial yang ada dalam masyarakat tidak permanen, tidak masif atau intrinsik, tetapi dapat diubah kapan saja dan dapat diubah melalui perjuangan politik, dan mampu menganalisis konflik politik yang sebenarnya dan kemudian mencoba menyelesaikan pertanyaan ini. Oleh karena itu, pendidikan politik memiliki beberapa fungsi, yaitu: Mengubah atau membentuk perilaku individu atau perseorangan, pembentukan tatanan sosial yang ideal sesuai dengan kebutuhan politik, proses demokrasi yang progresif dari seluruh individu (rakyat) dan struktur masyarakat/sosial, peningkatan kemampuan individu agar setiap orang dapat bersaing dalam lalu lintas masyarakat dalam berbagai Menjadi semakin ramai dan tercemar di bawah pengaruh penyakit dan kejahatan sosial, dan memahami mekanisme, kontrol dan kontrol atas pelaksanaan kekuasaan di masyarakat.

Fungsi dan tujuan pendidikan politik merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan penyelenggaraan pendidikan politik itu sendiri. Pendidikan politik dapat dilakukan secara formal maupun informal. Pendidikan politik formal dapat disampaikan melalui penggabungan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan jenjang pendidikan. Misalnya, pendidikan politik untuk tingkat SD hingga SMA bisa dimasukkan dalam mata pelajaran PKN. Pada saat yang sama, pendidikan politik informal dapat berlangsung dalam berbagai cara. Misalnya dari lingkungan keluarga, masyarakat atau lingkungan. Pendidikan politik juga dapat diperoleh dari media cetak dan elektronik. Generasi muda juga dapat memperoleh pendidikan politik ketika mereka terlibat dalam organisasi seperti serikat mahasiswa, organisasi pemuda atau organisasi lainnya.

Generasi muda era reformasi 

Berbicara tentang politik tentu bukan hanya untuk orang dewasa. Situasi politik di Indonesia saat ini sedang kacau. Itu tidak berarti generasi muda tidak dapat berbuat apa-apa untuk memperbaikinya. Mereka dapat mencari solusi dengan memecahkan masalah yang ada dengan berpikir kritis. Dalam demokrasi, kebebasan berbicara tidak lagi tunduk pada batasan apa pun, dan negara menghormati setiap pendapat, tanpa memandang ras, agama, atau usia.

Di era reformasi, pemuda diharapkan memiliki sikap nasionalis, peka dan mampu bersikap kritis terhadap kondisi sosial dan kebijakan pemerintah terkait ketidakadilan, kemiskinan dan persoalan sosial lainnya. Generasi muda era reformasi Berbicara tentang politik tentu bukan hanya untuk orang dewasa. Situasi politik di Indonesia saat ini sedang kacau. Itu tidak berarti generasi muda tidak dapat berbuat apa-apa untuk memperbaikinya. Mereka dapat mencari solusi dengan memecahkan masalah yang ada dengan berpikir kritis. Dalam demokrasi, kebebasan berbicara tidak lagi tunduk pada batasan apa pun, dan negara menghormati setiap pendapat, tanpa memandang ras, agama, atau usia. Di era reformasi, pemuda diharapkan memiliki sikap nasionalis, peka dan mampu bersikap kritis terhadap kondisi sosial dan kebijakan pemerintah terkait ketidakadilan, kemiskinan dan persoalan sosial lainnya.

Politik untuk generasi muda agar mempunyai perubahan

Pada dasarnya politik tidak hanya dijalankan oleh orang tua, generasi muda juga perlu memahami politik karena merekalah generasi yang akan membangun masa depan negara. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa generasi muda adalah generasi politik masa depan. Seperti yang pernah dikatakan Ir. Soekarno: "Beri aku seribu pemuda!! Maka aku akan mengguncangkan dunia." Dari kata-kata di atas, terlihat bahwa pemuda memiliki potensi untuk berperan dalam membangun bangsa bahkan mengubah dunia. .

Menelusuri sejarah panjang negeri ini tak lepas dari peran generasi muda yang menunjukkan bahwa mereka dibenarkan berbicara tentang politik dan memikirkan persoalan bangsa melalui berbagai kelompok diskusi. Masa depan negara ada di tangan generasi muda sebagai generasi politik, terlepas dari kondisi kekacauan politik di negara saat ini. Oleh karena itu, generasi muda harus memiliki konsep besar agar dapat memimpin negara ke arah yang lebih baik. Karena mereka adalah generasi politisi penerus yang akan membangun masa depan negara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun