Mohon tunggu...
Qistina Zulfany
Qistina Zulfany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi di Universias Pendidikan Indonesia dengan program studi PGSD Pendidikan Jasmani jenjang S1

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Program Kampus Mengajar Angkatan 2 dalam Meningkatkan Pengetahuan Penggunaan Media Pembelajaran Online Guru

11 November 2022   18:47 Diperbarui: 11 November 2022   18:53 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu bangsa akan maju jika pendidikan pun tersebar dan merata sehingga bisa mencapai suatu tujuan negara, hal tersebut bisa dilakukan oleh negara Indonesia jika memperoleh akses pendidikan yang sama dan merata sesuai dengan sepintas isi dari prinsipnya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan pendidikan melahirkan keadilan sosial. Akan tetapi sampai saat ini pemerataan pendidikan sulit dijangkau bukan hanya oleh negara Indonesia saja akan tetapi seluruh dunia akibat dilanda bencana virus Covid -19. Saleh, M. (2020, May)

Idealnya konsep pendidikan yaitu menyesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia, yang dimana perkembangan manusia sangatlah dinamis seiring dengan perkembangan zaman, sehingga munculnya prinsip life long education (pendidikan seumur hidup) yang terdapat penyesuaian dengan kondisi zaman. Terobosan baru konsep pendidikan dikembangkan oleh mendikbud baru yaitu yang Nadiem Makarim di tahun 2019 sejalan dengan prinsip pendidikan yang dicetus oleh Ki Hadjar Dewantara yang menekankan pentingnya prinsip kemerdekaan peserta didik yang bukan hanya menuangkan air dalam botol namun memberikan segala kesempatan untuk mengembangkan potensinya. Faiz, A., & Kurniawaty, I. (2020)

Berbicara tentang pendidikan, selama kurang lebih delapan belas tahun terakhir, Indonesia berada di peringkat bawah untuk nilai kemampuan literasi dan numerasi. Pandemi membuat Indonesia memiliki tugas untuk mengejar ketertinggalan semakin menantang. Indonesia membutuhkan mahasiswa untuk menjadi mitra guru mengembangkan pembelajaran literasi dan numerasi yang menarik. Kesempatan ini akan mengasah kemampuan sosial dan karakter mahasiswa khususnya kreativitas, kepemimpinan, dan kemampuan interpersonal lainnya melalui pengalaman ini.

Mahasiswa ditantang sejak sekarang untuk menjadi agent of change dan bermanfaat bagi daerah sekitarnya. Bersama membangun dan meningkatkan gairah pendidikan agar terus mencetak generasi emas bangsa meski di masa pandemi covid-19.

Sehingga dalam menjawab tantangan tersebut, maka hadirlah Kampus Mengajar angkatan 2 yang bertujuan untuk membantu pembelajaran bagi siswa, khususnya di daerah tertinggal agar tidak learning loss. Dikarenakan pada masa pandemi ini banyak tantangan yang dihadapi terutama di daerah (3T) yang sebagian besar dari mereka mengalami kesulitan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Diharapkan dengan adanya program ini mahasiswa dapat mengoptimalkan untuk meningkatkan numerasi, literasi, administrasi sekolah, adaptasi teknologi dan juga pendidikan karakter.

Meskipun dalam keadaan pasca pandemi covid-19, diharapkan program Kampus Mengajar dapat menjawab tantangan Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat. Serta dapat memberikan pendidikan yang berdampak bagi pendidikan Indonesia, khususnya pada jenjang SD & SMP.

Disini kami sebagai utusan dari Kemendikbudristek mengambil langkah untuk mencari solusi bagi para guru dalam memberikan pengajaran jarak jauh bagi siswa di SMPN 2 Banjaran. Maka dari itu muncul ide kami untuk mengadakan In House Training bagi guru-guru.

In House Training yang kami selenggarakan bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru beberapa aplikasi online yang dapat digunakan untuk media pembelajaran jarak jauh, diantaranya: Canva; Benime; dan Liveworksheets.

Banyak guru yang merasa terbantu dengan adanya IHT yang kami selenggarakan. Beberapa guru sudah ada yang menggunakan aplikasi yang kami sosialisasikan, namun tidak sedikit juga guru yang baru mengetahui aplikasi-aplikasi pembelajaran tersebut. Kegiatan IHT ini berlangsung selama 2 hari yaitu pada 30-31 Agustus 2021 yang berlokasi langsung di SMPN 2 Banjaran.

Menciptakan civitas akademik yang melek teknologi sangat penting pada masa dewasa ini. Selain berkembangnya teknologi seiring berjalannya waktu, seluruh civitas akademik juga harus bisa menangani berbagai situasi seperti pada saat masa pandemi yang mengharuskan pembelajaran tetap berjalan dengan cara pembelajaran jarak jauh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun