Mohon tunggu...
Zulfany
Zulfany Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa IAIN Samarinda

Doa tanpa usaha itu bohong Usaha tanpa doa itu sombong

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peranan Milenialis dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

23 Desember 2019   13:39 Diperbarui: 23 Desember 2019   13:56 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Milenial adalah kelompok demografi setelah Generasi X. Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.

Perdamaian dunia adalah sebuah gagasan kebebasan, perdamaian, dan kebahagiaan bagi seluruh negara dan/atau bangsa. Perdamaian dunia melintasi perbatasan melalui hak asasi manusia, teknologi, pendidikan, teknik, pengobatan, diplomat dan/atau pengakhiran seluruh bentuk pertikaian.

Perang dunia tercatat dua kali terjadi dan memakan banyak korban. Sejatinya tak ada manusia yang ingin hidup dalam ancaman. Ya, semua orang di berbagai belahan dunia pasti mengharapkan kehidupan yang damai. Meski begitu, ketidaksepahaman terkadang mampu memicu konflik yang bahkan dampaknya berkepanjagan. Nggak mau kan saat beraktvitas atau saat menghabiskan akhir pekan bersama keluarga kamu merasa panik karena konflik antarnegara?

Perdamaian dunia yang diidam-idamkan oleh semua orang tak hanya menjadi tugas pemerintah. Kita sebagai warga negara pun memiliki peran penting dalam mendukung program tersebut. Terlebih sebagai generasi muda yang kelak memimpin sebuah negara.

Cara untuk mewujudkan perdamaian dunia juga nggak berat kok. Banyak cara sederhana yang bisa kita lakukan, dan modalnya hanya kemauan. Berikut beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan, sebagai generasi muda, untuk menciptakan perdamaian dunia.

1. Jadilah Pribadi yang Baik tanpa Mengharapkan Imbalan

Menjadi baik tidak berarti kamu harus memberi uang atau memberi hadiah kepada seseorang. Kebaikan yang kamu tujukan kepada orang-orang menunjukkan bahwa mereka itu penting. Kamu bisa melakukan berbagai hal untuk melakukan kebaikan, misalnya dengan menyisihkan uang jajan dan memberikannya pada tunawisma, menyumbangkan sesutu kepada sesama yang membutuhkan, mempedulikan rekan-rekan, atau bahkan hanya menebar senyuman. Bete nggak sih kalau kita melihat wajah orang lain yang jutek atau cemberut?

2. Berhenti Menghakimi Orang Lain

Sangat mudah memang untuk melontarkan komentar atau bahkan menilai seseorang hanya dengan melihat penampilannya. Namun prasangka buruk yang kamu lakukan hanya akan membuat kamu tidak nyaman.

Jangan takut atau berprasangka buruk pada orang-orang hanya dari cara mereka berpakaian, dimanapun kamu berada. Karena belum tentu mereka seburuk yang kamu bayangkan.

Setiap orang memang memiliki keyakinan hidup tersendiri. Tak menutup kemungkinan dengan kita tak berprasangka buruk serta berbuat baik kepada orang lain, maka orang lain itu akan merasa bahwa kita adalah orang yang berarti dan menyadari manusia sebagai saudara.

3. Berhenti Berperan sebagai Korban

Jika kamu mengalami hal yang buruk dalam hidup, sangat mudah untuk merasa bahwa kita merupakan korban. Namun, perasaan itu hanya akan membawa kamu pada perasaan yang melulu lemah hingga akhirnya menjadi paranoid.

Lepaskan saja beban itu, dan lupakan hal yang membuat kamu takut, karena itu hanya akan membuat kamu kehilangan kesempatan untuk menyebarkan perdamaian di dunia. Semakin kamu terus berperan layaknya seorang korban, semakin mereka yang menyakiti kamu merasa puas. Jadilah diri sendiri untuk menguatkan dirimu dan tersenyumlah. Hal ini akan membuatmu merasa damai, dan mencintai diri sendiri yang ujungnya akan membawa kedamaian.

4. Cintai Orang Lain

Merasa damai atau bahkan mencintai orang yang pernah melakukan kejahatan kepada kita tentu bukan perkara mudah. Saat seseorang telah menyakiti kita, biasanya hal yang ingin kita lakukan adalah membalasnya, menggosipkannya, dan membicarakan keburukannya. Gimana mau menciptakan perdamaian dunia kalau diantara sesama saja tidak berdamai?

Memaafkan adalah kunci besar untuk sebuah perdamaian dunia. Dalam hal ini tak hanya orang lain yang pernah menyakiti kita, tapi juga kerabat dan teman dekat yang pernah menyakiti kita di masa lalu.

5. Ciptakan Suasana Damai di Rumah

Rumah menjadi tempat kita kembali dari aktivitas sehari-hari. Tentu saja kita mengharapkan suasana rumah yang damai, dan yang tidak membuat kita stres. Karena itu, lepaskan semua beban kerja saat kita ada di rumah, berbahagialah dan dengarkan musik yang menyejukkan hati. Hindari musik-musik bertemakan cinta yang seringkali membuat orang atau bahkan kita galau berkepanjangan. Pilih musik yang memotivasi dan membantu membawa kedamaian baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Saat kita merasa damai di rumahmu sendiri, kita akan keluar dari rumah dengan energi yang positif.

6. Luapkan Sisi Kreatif Dalam Diri

Setiap orang memiliki sisi kreatif tersendiri. Gali sisi kreatif yang ada di dalam kita, misalnya dengan mewarnai, melukis, menggambar, bermusik, atau apapun yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan stres. Kita juga bisa memajang semua karya kreatif kita di seluruh sudut rumah untuk memancing energi positif sehingga membawa kedamaian dalam diri sendiri dan menyebarkannya kepada orang lain.

7. Sisihkan Waktu dan Bantu Orang Lain

Mungkin kita terlalu sibuk dengan aktivitas sehari-hari, entah itu belajar ataupun bekerja. Namun, ada baiknya untuk menyisihkan sebagian waktu untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjadi seorang relawan. Misalnya membantu para tunawisma dengan memberikan mereka makanan atau membantu membersihkan tempat tinggal mereka. Beberapa rumah sakit bahkan membutuhkan para relawan terutama saat hari libur.

Jika tak memungkinkan untuk keluar rumah, kita bisa mengunjungi situs seperti Kitabisa.com untuk melihat bagaimana kita bisa memberikan kontribusi dalam membantu orang lain.

8. Makan Makanan Sehat

Untuk menciptakan perdamaian dunia, tentu saja membutuhkan energi. Jaga diri agar tetap prima dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Dengan kondisi fisik yang sehat, kita bisa menyebarkan lebih banyak kebaikan dan perdamaian. Disamping tentu saja lebih mudah.

9. Meditasi

Satu hal yang harus kita ingat, menciptakan perdamaian di dunia itu harus bermula dari diri sendiri. Tak hanya soal fisik, jiwa yang damai juga akan mendatangkan energi yang positif. Lakukan meditasi atau berdoa dan mendekatkan diri kepada sang khalik, niscaya kedamaian dalam diri akan kkita dapatkan. Jika diri kita sendiri sudah damai, kita tentu akan lebih siap untuk menyebarkan dan menciptakan perdamaian dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun