Mohon tunggu...
Zulfan Ridho
Zulfan Ridho Mohon Tunggu... Mahasiswa - orang biasa

Hanya sedang mencari ilmu dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perang Surabaya 17 Oktober - 20 November 1945

19 April 2024   16:45 Diperbarui: 19 April 2024   16:51 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perang Surabaya: 17 Oktober 1945 sampai 20 November 1945

Perang Surabaya, yang juga disebut Pertempuran Surabaya atau Pertempuran 10 November 1945, merupakan perang yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, pada 17 Oktober 1945 sampai 20 November 1945. Ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Perang ini merupakan simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme dan menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah negara Republik Indonesia.

Peristiwa Pertama: Insiden di Hotel Yamato

Perang Surabaya dimulai dengan insiden perobekan bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamato (Hotel Oranje) pada 18 September 1945. Pemerintah Indonesia tidak memerintahkan mengibarkan bendera tersebut, tetapi sekelompok Belanda mengibarkan bendera tersebut tanpa persetujuan. Para pemuda Surabaya yang melihat insiden tersebut marah dan menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, situasi Indonesia belum stabil. Pemerintah mengeluarkan maklumat yang menetapkan mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan di seluruh wilayah Indonesia. Gerakan pengibaran bendera tersebut meluas ke seluruh pelosok kota Surabaya.

Puncak Perang: 10 November 1945

Perang Surabaya terjadi pada 10 November 1945, setelah keadaan berangsur-angsur mereda. Pada 30 Oktober 1945, Brigadir Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur, tewas dalam baku tembak. Pada 10 November, pasukan kolonial Inggris melakukan serangan balasan punitif dengan bantuan pesawat tempur. Pasukan kolonial merebut sebagian besar kota dalam tiga hari, pasukan Republik yang minim senjata melawan selama tiga minggu, dan ribuan orang meninggal dunia ketika penduduk kota mengungsi ke perdesaan.

Konsekuensi dan Peringatan Hari Pahlawan

Perang Surabaya meningkatkan dukungan rakyat Indonesia dan dunia internasional terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. 10 November diperingati setiap tahun sebagai Hari Pahlawan di Indonesia. Ketika pasukan Sekutu mendarat pada akhir Oktober 1945, Surabaya digambarkan sebagai "benteng bersatu yang kuat di bawah pemuda". Pertempuran pecah pada 30 Oktober setelah komandan pasukan Britania, Brigadir A.W.S. Mallaby tewas dalam baku tembak. Britania melakukan serangan balasan punitif pada 10 November dengan bantuan pesawat tempur. Pasukan kolonial merebut sebagian besar kota dalam tiga hari, pasukan Republik yang minim senjata melawan selama tiga minggu, dan ribuan orang meninggal dunia ketika penduduk kota mengungsi ke perdesaan.

Pada tahun 1959, pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Keputusan ini ditetapkan oleh Presiden Soekarno dan ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Hari Pahlawan 10 November merupakan hari nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yang diperingati setiap tahunnya di Indonesia. Hari Pahlawan Nasional ini merujuk pada puncak perlawanan rakyat Indonesia pada pertempuran Surabaya yang pecah pada 10 November 1945, di mana para tentara dan milisi indonesia yang pro-kemerdekaan berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.

referensi : https://books.google.co.id/books?id=uk-Edtb-m6kC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun