Duhai jiwa yang membara,
Lepaskanlah, pesona tekad yang menggebu, tuk hadapi semua liku.
Cucuran keringat tak berhenti, demi meraih semua mimpi, memberikan perlawanan, bagai menerjang gempuran badai.
Luka-luka menghiasi diri, menjadi bukti kuatnya jiwa yang menggebu, meski terkadang tumbang sejenak.
Matahari berbisik, membuat api berkobar, terus menerjang badai, sampai titik penghabisan.
Rembulan melihat sambil tersenyum, memberikan kenyenyakan, serta turut mendoakan, semoga mencapai tujuan.
Namun di tengah pertarungan, datanglah suatu keadaan , berupa badai keputus asaan.
Jangan menyerah, hadapilah dengan gagah, sampai datang suatu saat, pasrah menjadi sebuah jawaban.
Ketika pasrah sudah dipilih, Â janganlah engkau bersedih, nikmatilah hasil ini, bukti cinta seorang kekasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H