Keadilan Dunia: Ketika Kemampuan dan Penghasilan Tidak Seimbang.
Kalian mungkin sering mendengar perkataan kalau "dunia itu tidak adil". Namun apakah pernyataan itu benar?.Â
Menurutku dunia itu sangatlah adil. Setiap orang mendapatkan penghasilan sesuai dengan kemampuan dan kadar usahanya. Namun, ada kalanya kita melihat orang yang tidak berusaha keras namun memiliki banyak harta. Apakah ini berarti dunia tidak adil?
Fenomena "Hilangnya" Kelebihan
Jika kemampuan dan usaha keras tidak seimbang dengan penghasilan itu sering terjadi. Contoh yang sering ada disekitar kita adalah seseorang yang mewarisi usaha orang tuanya biasanya tidak lebih maju dari orang tuanya. Hal itu dikarenakan kemampuan dan usaha si anak lebih rendah dibandingkan perjuangan orang tuanya dulu. Selain itu, biasanya kelebihan tersebut akan "hilang" dengan sendirinya. Contohnya:
1. Pengeluaran berlebihan (hura-hura, konsumsi tidak penting).
2. Investasi tidak tepat.
3. Kehilangan kesempatan untuk belajar dan berkembang.
4. Ketergantungan pada keberuntungan.
Lalu selanjutnya, mari kita bahas mengenai seseorang yang memiliki kemampuan dan usaha yang tinggi, tapi penghasilannya dari pekerjaan itu lebih rendah dari nilai kemampuan dan usahanya. Lalu apakah ini menjadi bukti kalau dunia itu tidak adil?. Jelas, hal ini tidak membuktikan ketidak adilan dunia. Karena orang itu tetap mendapatkan penghasilan. Namun, penghasilannya berupa penghasilan non materi. Karena itu mari kita simak tentang pembahasan non materi yang ada di bawah ini.
"Penghasilan" Non-Materi, adalah penghasilan yang tidak berbentuk uang atau harta.
Jika Anda memiliki kemampuan tapi mendapatkan penghasilan lebih rendah, maka "kekurangan" itu sebenarnya tidak ada. Â Melainkan penghasilan kalian itu diubah menjadi pengetahuan ataupun bertambahnya kemampuan yang senilai dengan kurangnya penghasilan tadi. Â Contohnya, seperti yang ada di bawah ini:
1. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman berharga.
2. Mengembangkan keterampilan baru.
3. Membangun jaringan dan relasi.
4. Meningkatkan kesadaran diri dan motivasi.
Contoh Kasus
1. Seorang pengusaha sukses yang menginvestasikan kelebihan penghasilannya pada bisnis baru.
2. Seorang karyawan yang menggunakan kelebihan waktu untuk belajar keterampilan baru.
3. Seorang artis yang menggunakan popularitasnya untuk membantu komunitas.
Kesimpulannya,
Dunia ini memang adil. Penghasilan kita sesuai kemampuan dan usaha kita. Karena itu, kita harus mengingat bahwa kelebihan dan kekurangan memiliki itu konsekuensi. Marilah kita gunakan kelebihan untuk berkembang dan belajar. Dan, jadikan kekurangan sebagai kesempatan untuk menimba pengetahuan dan pengalaman.
Sekian dari saya..
Berikan saya saran mengenai pembahasan yang akan datang di kolom komentar ya....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H