Faktor yang membuat kita tidak mengenali suatu kenikmatan adalah tidak adanya pengetahuan kita tentang nikmat itu.
 Bisakah anda mendeskripsikan nikmatnya mendapat kesehatan? Atau mungkin nikmatnya masih memiliki umur?...
 Pastinya sulit bukan? Atau mungkin tidak bisa?... Â
Jelas sekali bahwa nikmatnya sehat hanya terasa ketika kita sakit. Â Nah inilah yang dimaksud dalam perkataan Syekh ibnu Athaillah.Â
Maka marilah kita bersama-sama menggunakan segala kenikmatan yang ada pada diri kita untuk beribadah. Karena pada dasarnya ketika kesehatan kita gunakan hanya untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna bahkan dosa, maka kesehatan itu merupakan musibah bagi kita, karena hanya akan menambah siksaan kita diakhirat nanti.
Ketika kalian memaknai nikmat dengan istilah maka kalian akan menemukan sebuah pandangan yang berbeda. Seperti ketika kamu sakit ataupun ditimpa keadaan yang sulit, namun kamu mampu menerimanya dan hal itu malah menjadikanmu dekat dengan Allah, maka keadaan sulit yang sering diartikan sebagai sebuah ujian atau cobaan berubah menjadi suatu kenikmatan. Begitupun sebaliknya, ketika kalian merima kenikmatan, entah berupa rezeki atau yang lainnya, namun anda menggunakannya ke jalan yang menjauhi Allah maka ketahuilah karunia itu bukanlah sebuah nikmat, melainkan sebuah siksaan (istidraj).
Sekian dari saya, semoga bermanfaat ya...
Jangan lupa untuk memberi saran lewat komentar yaa!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H