2. Tantangan Struktural
Pemuda menghadapi beberapa tantangan dalam mengambil bagian dalam sistem politik Indonesia:
- *Akses Terhadap Pendidikan Politik*: Keterbatasan akses terhadap pendidikan politik yang memadai dapat menghambat pemuda untuk memahami sistem politik dan peran mereka dalamnya.
- *Peraturan dan Kebijakan yang Memayungi*: Adanya regulasi atau kebijakan yang mungkin membatasi atau tidak mendukung partisipasi politik pemuda secara efektif.
- *Kurangnya Kesempatan untuk Terlibat*: Keterbatasan kesempatan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan politik yang nyata di tingkat lokal, regional, maupun nasional.
 3. Peran Aktif dalam Perubahan Sosial
Pemuda di Indonesia sering kali menjadi pendorong utama dalam perubahan sosial dan politik. Mereka membawa inovasi dan perspektif baru dalam tata kelola politik, seperti:
- *Advokasi dan Gerakan Sosial*: Pemuda sering terlibat dalam gerakan sosial dan advokasi untuk berbagai isu, seperti lingkungan, hak asasi manusia, dan keadilan sosial.
- *Partisipasi dalam Kegiatan Politik*: Contohnya termasuk aktif dalam kampanye politik, mengorganisir aksi massa, atau mendirikan inisiatif politik baru.
 4. Keterwakilan dan Kepemimpinan Pemuda
Meskipun terdapat kemajuan, keterwakilan pemuda dalam lembaga-lembaga politik dan posisi kepemimpinan masih terbatas. Upaya untuk meningkatkan keterwakilan mereka termasuk: