4. *Dampak Sosial dan Lingkungan*: Pembangunan infrastruktur bisa memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat lokal dan lingkungan. Misalnya, pemindahan penduduk atau kerusakan lingkungan hidup yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan ketegangan sosial atau protes dari masyarakat setempat. Oleh karena itu, mitigasi dampak sosial dan lingkungan perlu menjadi perhatian utama dalam setiap proyek infrastruktur.
5. *Korupsi dan Tata Kelola yang Buruk*: Korupsi dan kurangnya tata kelola yang baik dapat menyebabkan pemborosan dan penggunaan dana yang tidak efisien dalam proyek-proyek infrastruktur. Ini dapat mengurangi manfaat ekonomi yang seharusnya diperoleh dari investasi infrastruktur tersebut
.
6. *Keterlibatan dan Partisipasi Publik*: Kurangnya keterlibatan dan partisipasi publik dalam proses perencanaan dan implementasi infrastruktur dapat mengarah pada ketidakpuasan masyarakat dan ketidakefektifan proyek-proyek tersebut dalam memenuhi kebutuhan lokal.
Menyadari permasalahan-permasalahan ini adalah langkah pertama untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menggunakan infrastruktur sebagai strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Solusi-solusi yang efektif memerlukan koordinasi yang baik antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan lembaga internasional untuk memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur memberikan manfaat maksimal secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
BAB 3
PEMBAHASAN
1.**Pembiayaan yang Cukup**:
Pembiayaan menjadi salah satu tantangan utama dalam pembangunan infrastruktur. Sumber-sumber pembiayaan tradisional seperti anggaran pemerintah sering kali tidak mencukupi untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur yang ambisius. Hal ini dapat menghambat kemajuan proyek dan mengurangi dampak ekonominya. Sementara itu, pinjaman dari lembaga keuangan internasional atau investasi swasta sering kali dihadapkan pada risiko politik, regulasi yang kompleks, atau ketidakpastian ekonomi yang membuatnya tidak selalu tersedia atau terjangkau secara penuh.
2.**Ketepatan Waktu dan Anggaran**:
Keterlambatan dalam penyelesaian proyek infrastruktur dan melebihi anggaran yang telah ditetapkan dapat menjadi masalah serius. Hal ini sering kali disebabkan oleh masalah perizinan yang rumit, perencanaan yang tidak matang, atau perubahan kebijakan di tengah jalan. Keterlambatan ini tidak hanya meningkatkan biaya proyek tetapi juga mengganggu manfaat ekonomi yang diharapkan dari infrastruktur baru, seperti dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.