Dipastikan tidak ada slot memori tambahan dan untuk Internal memori terdapat 2 pilihan versi, ROM 256 Gb / RAM 12 GB dan ROM 512 GB / RAM 16 GB.
Baterai yang digunakan berkapasitas 5500 mAh (baterai tanam), dengan pengecasan kabel 65 watt, atau pengecasan nirkabel 15 watt. Ada fitur Battery Care yang ditujukan untuk membuat baterai lebih awet, bisa diatur limit maksimum sampai 80%, 90% atau penuh 100%, dan ini tidak menjadi masalah mengingat kapasitasnya yang cukup besar. Dan bisa juga mengatur kecepatan dan membuat jadwal charging.
Konektivitas
Hp ini sudah bisa menikmati jaringan 5G, dan juga jaringan 2G, 3G dan 4G semuanya ada. SOC-nya juga sudah support Wifi 7, dan jika di Indonesia tidak ada, bisa menggunakan Wifi 6 saja. Juga support Wifi Sharing untuk berbagi konektivitas. Ada juga NFC, Bluetooth versi 5.4 dan GPS, serta mendukung OTG (tapi sayangnya tidak bisa untuk display out karena masih versi 2.0).
Fitur
Secara UI, OS Zenfone 11 Ultra ini dibilang sangat bersih dari iklan-iklan yang mengganggu, layaknya Android Vanilla milik Google Pixel yang bersih dari bloodware. Selain itu, UI Zenfone 11 Ultra juga memberikan customisasi UI yang essensial di menu setting. Bahkan untuk gaming pun, fitur game-nya masih ada, tapi mengingat ini bukan hp gaming seperti ROG tentu fitur-fiturnya masih kurang lengkap.
Ada juga fitur AI on device seperti AI call translator yang berfungsi menerjemahkan suara saat sedang menelepon orang lain yang berbahasa berbeda (sayangnya belum support bahasa Indonesia) seperti bahasa Inggris, Jerman, China dan beberapa negara lainnya.
Ditambah lagi fitur AI Transcript di aplikasi Sound Recorder, jadi bisa mengonversi suara ke bentuk teks sehingga tidak perlu lagi mencatat pembicaraan orang seperti saat meeting dan lain-lain. Lalu ada juga AI Wallpaper dimana kita bisa mengatur sistem wallpaper untuk men-generate gambar sesuai dengan referensi pilihan, enaknya lagi fitur ini bisa digunakan secara offline, tapi untuk menggunakannya kita harus men-download AI kit-nya terlebih dahulu sebesar 3 GB.
Kemudian ada juga fitur AI yang disebut Semantic Search yang disematkan pada aplikasi galeri bawaan, kita bisa mencari sesuatu hal yang spesifik dengan kata kunci yang kita ketik dan galerinya akan mencari hal tersebut, semisal “payung” maka AI-nya akan mencari dan menampilkan gambar payung yang tersedia di galeri. Kabar baiknya, fitur AI satu ini sudah mendukung bahasa Indonesia. Dan setelah beberapa tahun penggunaan, galeri akan penuh dengan hal-hal yang kita cari sebelumnya dan bisa dicari kembali.
Ada juga fitur Ai noise cancellation yang berguna saat sedang menelepon agar suara kita minim noise meskipun berada di tengah keramaian. Sehingga suara kita menjadi lebih bersih dan jelas didengar. Fitur ini masih bisa dimatikan jika tidak diperlukan.