Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nak, Malam Bukanlah Siang

28 September 2024   23:53 Diperbarui: 29 September 2024   00:09 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jengkerik menyanyi di malam sepi

Dari kejauhan terdengar deru motor sesekali

Sudah jam duapuluh tiga malam

Namun kau belum juga pulang hatiku bergumam

...

Jika kuulang mengirim pesan

Atau menelepon berulang-ulang

Rasanya tak sanggup kulakukan

Emosimu kemaren membuatku bimbang

...

Nak

Mengingatkanmu bagiku suatu kewajiban

Menasehatimu juga demikian

Tak usahlah terlalu hanyut dengan kebiasaan

Malam Minggu jangan jadikan alasan

...

Nak 

Renungkanlah dengan kesadaran

Dunia ini penuh dengan godaan

Tetaplah malam sesuai kodratnya

Gemerlapnya bukan untuk hura-hura

...

Nak

Waktu muda jangan buang begitu saja

Kegagalan bukan untuk meramu kecewa

Berteman bukan untuk melukai hati orang tua

Adab hal yang selalu harus dijaga

...

Di Perjalanan, 28 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun