Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Akan

24 Februari 2024   15:00 Diperbarui: 24 Februari 2024   15:05 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak akan kutulis pesan

Tak akan kutabung rindu

Tak akan kusimpan album kenangan

Tak akan kuingat lagi rayuan

...

Biarlah semua sebatas guyonan

Tentang awan hitam 

Tentang pilihan hati

Tentang pelangi

...

Senyummu telah terpaut

Untuk dia yang selalu ikut

Pulang pergi ke kebun sawit

Melewati tepi sungai dan bukit

...

Sirnalah mimpi

Di balik cerahnya mentari

Andai hati selalu bijak

Rasa ini tak mungkin rusak

...

Rajutlah harapan hati

Tak akan kembali

Tak akan kusapa lagi

Tak akan kusesali diri ini

...

Di Perjalanan, 24 Februari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun