Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tulang Punggung

18 Februari 2024   23:25 Diperbarui: 18 Februari 2024   23:32 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya siapa

Yang seharusnya 

Memimpin dan menata

Lelaki atau wanita

Takdirnya jelas berbeda

...

Terkadang berperan ganda

Harus serba bisa

Bukan karena tak punya

Namun nurani kalah sementara

Rayuan iblis begitu manisnya

...

Merenung dalam kegelapan

Memohon petunjuk Tuhan

Dijauhkan dari campur tangan setan

Yang tak punya malu mengacau keadaan

Memorak-porandakan kerukunan 

...

Janji sakral bukan sekadar ucapan

Itu perlu pertanggungjawaban

Bukan untuk dipermainkan

Memang setiap detik penuh godaan

Perjalanan hidup butuh perjuangan

Di Perjalanan, 18 Februari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun